Selasa, 16 Juni 2009 | 08:50 WITA
BANJARBARU, SELASA - Nasib PT Galuh Cempaka (GC) pasca berhenti beroperasi, hingga kini belum ada kejelasan. Tahun ini, dipastikan belum bisa beroperasi. Untuk itulah, dibuka peluang bagi pengusaha lokal jika ingin mengambil alih pengelolaannya.
Legal Consultan PT GC, FA Abby mengungkapkan, belum adanya kejelasan nasib PT GC mengingat pihaknya menunggu arahan dari induk perusahaan mereka, GEM Diamonds yang bermarkas di London, Inggris dan Afrika Selatan.
"Sampai sekarang, kita belum mendapatkan kejelasan kapan PT GC akan beroperasi kembali. Tahun ini, kami pesimistis bisa beroperasi," ujar Abby didampingi Humas PT GC, Abu Bakar Subhan kemarin.
Sebagaimana diketahui, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan intan di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru itu, berhenti beroperasi pada akhir tahun lalu akibat krisis keuangan global. Sekitar 500 karyawannya diberhentikan.
Abby menjelaskan, untuk beroperasi kembali, perlu dilakukan persiapan yang panjang. Salah satunya, mengajukan izin kembali ke Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengajukan peralihan status.
"Saat ini status kita stay atau bertahan sampai akhir 2009. Kalau mau beroperasi, harus mengajukan perubahan status ke Menteri ESDM, kemudian akan dilakukan peninjauan ulang," jelasnya.
Selain itu, katanya, secara teknis pihaknya juga perlu melakukan berbagai macam persiapan, termasuk merekrut kembali tenaga kerja. Oleh karena, maka sampai akhir 2009 PT GC belum tentu bisa beroperasi kembali.
Kondisi yang tidak menentu itu, kata Abby, disebabkan banyak faktor, terutama kondisi perekonomian dunia yang belum kembali pulih. Hal itu, menyebabkan harga intan di pasaran dunia masih anjlok. "Menurut data yang kita terima, harga intan di pasaran dunia baru berkisar di atas 100 dolar per karat. Sementara untuk menutup biaya operasional, harga intan harus di atas 200 dolar per karat," kata Dosen Fakultas Hukum Unlam itu.
Abby justru membuka kesempatan kepada pengusaha nasional atau lokal Kalsel yang berminat mengambil alih pengelolaan PT GC."Kalau memang ada pengusaha nasional atau lokal yang mau ambil alih PT GC silakan. Saya siap menjadi mediasi," kata Abby.
Untuk diketahui, PT GC adalah perusahaan pertambangan intan patungan antara GEM Diamonds yang memiliki saham 80 persen dengan anak perusahaan BUMN Aneka Tambang dengan saham sebesar 20 persen.
Subhan menambahkan, selama masa stay, PT GC hanya melakukan pemeliharaan peralatan dan konsen mengelola lingkungan dengan mengontrak PT Green Planet. "Selama belum beroperasi, kita konsen mengatasi masalah lingkungan. Bisa dilihat sekarang pengelolaan lingkungan yang kami lakukan sudah mengalami perkembangan sangat pesat," katanya.
No comments:
Post a Comment