sabtu, 12 Juli 2008 | 00:41 WIB
BANJARMASIN, JUMAT - Tekad Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin keluar dari predikat kota terkotor di Tanah Air dengan melakukan berbagai pembenahan membuahkan hasil. Peringkat kota Banjarmasin membaik.
"Dari hasil evaluasi tim Adipura tahun 2008, Banjarmasin berada di urutan ke-13 atau membaik dari tahun sebelumnya," kata Wali Kota Banjarmasin Haji Yudhi Wahyuni sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Infokom setempat, Drs Bambang Budiyanto, kepada pers di Banjarmasin, Jumat (11/7).
Menurutnya, membaiknya penilaian tim Adipura terhadap Kota Banjarmasin tak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Banjarmasin dan masyarakat, serta lembaga swasta dan lembaga pemerintahan lainnya, termasuk lembaga perbankan yang beroperasi di kota dengan julukan kota seribu sungai tersebut.
Upaya melakukan penataan dan penertiban kawasan yang semrawut, melakukan aksi bersih bersama, penghijauan oleh warga secara sukarela, serta pembenahan sistem drainase dan persampahan hingga kota berpenduduk sekitar 700.000 jiwa itu kini kian asri dan bersih.
Menurut walikota, pihaknya akan menggerakkan usaha gotong-royong untuk melakukan penanaman pohon penghijauan di lokasi strategis, terutama di ruang terbuka untuk memberikan keteduhan dan kenyamanan di lokasi tersebut.
Bahkan dalam upaya penghijauan tersebut, pihak Pemkot Banjarmasin juga menanam jenis buah langka khas Kalsel, sekaligus sebagai upaya pelestarian plasma nutfah Kalsel itu.
Yudhi Wahyuni berharap, seluruh lembaga perbankan yang ada di kota ini ikut melibatkan diri dalam upaya kebersihan dan keindahan kota. Semua pemilik pertokoan diharapkan menanam pohon di depan pertokoan agar lebih teduh dan nyaman saat berkunjung ke pertokoan tersebut.
Berdasarkan catatan, Kota Banjarmasin pernah menduduki peringkat sebagai kota terkotor kedua setelah Tangerang dalam penilaian tim Adipura, tapi setelah berbagai upaya kebersihan dan penghijauan, Banjarmasin berhasil lepas dari julukan itu. (ANT)
No comments:
Post a Comment