Label Cloud

Friday, July 18, 2008

Hutan Pinus Terancam Warga Buang Sampah Sembarangan

Selasa, 1 Juli 2008

,-

BANJARBARU – Ini peringatan bagi warga Banjarbaru. Kalau ingin keberadaan hutan pinus yang terletak di Kelurahaan Mentaos Banjarbaru tetap terjaga, prilaku buang sampah sembarang di kawasan itu harus dihentikan. Bagaimana tidak, akibat aksi buang sampah sembarang warga, kini kondisi hutan terkesan kotor. Padahal, jauh sebelumnya sebagian kawasan hutan pinus itu telah dikelola pemanfaatannya oleh PDAM Intan Banjar.

Tak hanya sikap warga yang buang sampah sembarangan, di bagian pinggir timur ada sejumlah pohon yang ditebang warga. Bahkan, beberapa areal yang ada dijaplok untuk dijadikan kawasan perumahaan.

Melihat kondisi itu, Gubernur Kalsel Drs Rudy Ariffin yang kebetulan lewat di areal hutan pinus itu mengaku prihatin. Orang nomor satu di Kalsel itu meminta warga baik itu di Kota Banjarbaru maupun Kab. Banjar untuk bersama-sama menjaga satu-satunya paru-paru kota yang didalamnya hutan pinus.

“Hutan pinus tak hanya kebanggaan Banjarbaru dan Kab. Banjar saja. Tapi, juga milik Kalsel. Ini harus dijaga dan jangan dirusak,” kata Rudy Ariifin dalam puncak HUT PDAM Intan Banjar, Minggu (29/7) kemarin.

Rudy secara tersirat mengungkapkan, keberadaan hutan pinus harus dijaga dan dikelola dengan baik tanpa harus ada penebangan. Selain itu juga, Rudy mengungkapkan bila bisa dikelola dengan baik, keberadaan hutan pinus juga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Senada dengan Gubernur itu, Direktur PDAM Intan Banjar Drs Rifqie Basri mengatakan hampir setiap hari sampah dibuang sembarangan oleh warga. Pun selanjutnya dibersihkan, namun pola buang sampah warga itu secara langsung merusak keindahan dan tentunya keberadaan hutan pinus sendiri.

“Sudah saatnya, hutan pinus ini kita selamatkan. Ini satu-satunya aset hutan lindung kita di tengah kota. Warga harus peduli dan menjaga hutan pinus ini,” kata Rifqie.

Sekadar diketahui, saat ini keberadaan hutan pinus memang cukup dilematis. Bagaimana tidak, hutan yang sebenarnya terletak di wilayah Banjarbaru itu, saat ini pengelolaanya dilakukan Pemkab Banjar dan akhirnya dikelola PDAM Intan Banjar. (mul)

No comments: