Label Cloud

Friday, July 25, 2008

Iklim Berubah, Waspadai Bencana Lingkungan Aksi Aktivis Lingkungan dalam Memperingati Hari Lingkungan Hidup

Rabu, 6 Juni 2007

AMUNTAI,-

Aksi peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh tiap tanggal 5 Juni, kemarin, diperingati secara sederhana oleh sejumlah aktivis pecinta lingkungan hidup di daerah ini.

Pegiat lingkungan hidup di daerah ini, pagi sekitar pukul 09.00 kemarin turun ke jalan membagi-bagikan selebaran yang isinya ajakan menjaga lingkungan, mereka sempat menjadi pusat perhatian sejumlah pengendara roda dua maupun roda empat yang lewat di bundaran Jalan A Yani tepat di depan perkantoran Pemkab HSU.

Meski tak sampai satu jam berada di ruas protokol Kota Bertakwa ini, aksi yang menamakan dirinya solidaritas petualang dan pecinta alam Amuntai, HSU tersebut tetap tak menghilangkan semangat mereka membagi-bagikan selebaran. Walaupun pun anggota yang turun terbilang dapat dihitung dengan jari, tak lebih dari 20 orang.

Salah satu bunyi point di dalam selebaran yang dibagi-bagikan oleh aktivis lingkungan yang terdiri dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Negara Dipa STIA Amuntai, Mapala Agriculture Stiper Amuntai, Bapala Adventure Amuntai, Tagana HSU, Pramuka Peduli Amuntai, dan Walhi Amuntai serta Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Amuntai ini menyebutkan, dari tahun ke tahun banjir yang kerap melanda Kota Amuntai semakin meninggi saja. Itu artinya, kerusakan di hulu sungai Tabalong dan Balangan sudah kian parah. Masalahnya, apakah hal tersebut menjadi perhatian kita bersama dan apakah itu tidak menimbulkan kekhawatiran? Begitu salah satu bunyi pesan di dalam selebaran tersebut.

Menurut Away, koordinator aksi solidaritas ini mengatakan, jika Amuntai terendam dan tak mampu lagi menahan air, maka kemanakah lagi kita mengungsi, Amuntai adalah daerah rendah, dimana ada dataran tinggi, ujarnya bertanya. Nah, ketika hal ini terjadi tahun-tahun ke depan, apa lagi yang bisa diperbuat oleh warga. "Bagimana 10 atau 20 tahun ke depan,"ujarnya saat ditemuai Radar Banjarmasin disela-sela aksi.

"Kami mungkin hanya sekumpulan anak-anak muda berumur 20-27 tahun, tapi rasanya perlu bagi pemerintah daerah ingat akan hal ini," tukasnya.

Sudah saatnya, ujar koordinator aksi ini, kita bertindak sungguh-sungguh menangani masalah pelestarian alam dan lingkungan hidup serta penanggulangan bencana sesuai kemampuan masing-masing.

Ia mengingatkan, sesuai tema peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2007 ini adalah iklim berubah, waspadalah terhadap bencana lingkungan. (bie)

No comments: