Senin, 15 Desember 2008
BANJARBARU – Kabar buruk menimpa karyawan perusahaan tambang intan PT Galuh Cempaka. Kekhawatiran akan pemutusan hubungan kerja alias PHK, akhirnya benar-benar terjadi. Sebanyak 575 karyawan, baik itu tenaga kontrak, karyawan permanen hingga staf perusahaan akan diputus kerjanya akibat dampak krisis global yang menimpa Amirika Serikat dan pasar Eropa. Rinciannya karyawannya, 6 ekspat (dari luar negeri), 15 karyawan luar Kalsel dan sisanya warga sekitar perusahaan tambang atau Kalsel.
Kebijakan ini diambil, setelah harga intan di pasar dunia terus merosot. Sebagai bukti, sebelum krisis global harga intan masih bisa mencapai 330 dolas AS per karatnya, namun pasca krisis yang terjadi Oktober-November lalu, harga intan turun draktis menjadi 88 dolar AS per karatnya.
Rencana PHK karyawan PT Galuh ini jauh-jauh hari memang telah disampaikan kepada karyawan. Sudah barang tentu, mendengar kabar pemutusan hubungan kerja itu, ratusan karyawan kaget. Maklum saja, karyawan ini baru mulai kembali bekerja setelah sempat lebih setengah tahun mengganggur pasca ditutupnya Galuh Cempaka karena masalah lingkungan.
Memang saat menggangur itu, seluruh karyawan masih berhak mendapatkan gaji. Tapi, kabar PHK ini nantinya, karyawan tetap akan mendapatkan pesangon.
“Dampak krisis ini, mau tak mau karyawan jadi korban PHK. Karena menghindari terpuruknya kondisi perusahaan karena harga intan memang benar-benar merosok,” kata Kuncoro Hadi, Direktur PT Galuh Cempaka yang didampingi Personal Officer PT Galuh Cempaka Subhan Abu Bakar, Sabtu (13/12) akhir pekan tadi.
Menurut Kuncoro, perusahaan tambang intan yang terletak di Palam Cempaka ini bisa bertahan, bila harga intan minimal 220 dolor per karatnya. Kalau di bawah itu, tentu tidak mencukupi biaya operasional.
Terlebih lagi, sejauh ini selama tahun 2008 target produksi intan tak memenuhi. Ditarget 90 ribu karat, namun sejauh ini baru dapat 20 ribu karat atau bila dirata-ratakan setiap bulanya memproduksi tak kurang 1.500 sampai 2.000 karat.
Terkait pesangon, PT Galuh Cempaka juga telah menyampaikan pemberitahuan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banjarbaru. Dimana, sesuai ketentuan yang ada karyawan tetap akan menerima pesangon sebagaimana aturan ketenagakerjaan.
Kalau Januari resmi ditutup dan karyawan di-PHK, lalu kapan perkiraan PT Galuh Cempaka bisa beroperasi lagi? Ditanya begitu, Kuncoro mengungkapkan semua tergantung kondisi pasar dan harga intan. Kalau cepat pulih, pengoperasian perusahaan pun cepat dilakukan.
Untuk itu, pihaknya berharap awal 2009 mendatang, rekrutmen lagi karyawan baru PT Galuh Cempaka bisa dilakukan kalau memang bisa beroperasi. Kalau itu terjadi, perusahaan akan memprioritaskan bekas karyawan menjadi karyawan lagi. (mul)
No comments:
Post a Comment