Label Cloud

Monday, December 08, 2008

Memerangi Pemanasan Global

Sabtu, 29 November 2008
BATULICIN - Tantangan lingkungan hidup paling berat yang dialami umat manusia di muka bumi ini adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Pola iklim mengalami perubahan akibat dari kenaikan suhu permukaan bumi.

Akibatnya ada bagian bumi yang curah hujannya berlebihan, ada pula yang berkurang. Kenaikan curah hujan akan meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir, makin banyak erosi dan fluktuasi musim yang semakin sulit diprediksi akan mengancam ketersediaan pangan dan air, sehingga rawan terjadinya kekurangan pangan dan kelaparan.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono telah menertibkan Surat Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2008 tentang Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada tanggal 28 November 2008 telah ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia dan bulan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional.

Momentum pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2008 juga dilakukan oleh Pemkab Tanbu melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat, usai menggelar senam pagi di halaman Mahligai Bersujud, kemarin.

Bupati Tanbu H M Zairullah Azhar juga ikut berpartisifasi menanam bibit pohon Mahoni yang dipusatkan di kawasan Kapet Batulicin. Begitu juga Wakil Bupati Tanbu H Abdul Hakim G, beserta unsur muspida, pejabat daerah, anak-anak sekolah dan masyarakat.

Menurut laporan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Bambang Apriyuandono, Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional

bertujuan untuk meningkatkan kepedulian berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan dalam mengurangi pemanasan global dan mencapai pembangunan Indonesia yang bersih.

Lebih lanjut dikatakannya, bibit tananam yang akan ditanam adalah jenis mahoni, cempedak, tanjung, gaharu, rambutan dan akasia yang diperoleh dari bantuan Departemen Kehutanan melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Barito Banjarbaru sebanyak 10 ribu batang. Kemudian bantuan mitra PT Hutan Rindang Buana jenis akasia sebanyak 1000 batang dan bantuan dari PT AI jenis mahoni sebanyak 1000 batang.

Bibit-bibit tersebut sudah disalurkan kepada 5 desa di Kecamatan Kuranji sebanyak 5000 batang, Desa Betung Kecamatan Kusan Hilir 1000 batang, Koramil Kusan Hulu 500 batang, sekolah 100 batang, PKK Kabupaten Tanbu 1000 batang dan masyarakat 1500 batang.

Sementara itu, Menteri Kehutanan RI H MS Kaban dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Bupati Tanbu H M Zairullah Azhar, mengatakan, kegiatan menanam massal oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai perwujudan pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia setiap tanggan 20 November, merupakan salah satu konstribusi nyata bangsa Indonesia yang peduli terhadap perbaikan lingkungan.

Salah satu upaya umat manusia untuk mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim adalah dengan memperbanyak pohon dan tanam-tanaman. Oleh karena itu diperlukan upaya mempertahankan keutuhan ekosistem hutan dan melaksanakan penanaman pohon secara besar-besaran.

“Apa yang kita lakukan hari ini tidak seberapa dibanding luasan hutan dan lahan yang rusak. Namun, upaya ini akan sangat berharga apabila dilaksanakan secara terus menerus dan dipelihara dengan penuh kesungguhan, sehingga setiap pohon yang kita tanam dapat hidup dan tumbuh subur,” ujar Menteri. (kry)

No comments: