Jumat, 14-03-2008 | 00:40:15 | |
BANJARBARU, BPOST - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel menggagalkan pengiriman 41 kilogram daging trenggiling (manis javanicus) yang diselundupkan melalui Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru. Kini, pelaku penyelundupan masih diselidiki. Pengiriman ini diketahui dari kecurigaan polisi kehutanan di bandara akhir pekan tadi. Informasinya, daging hewan langka yang dilindungi ini diketahui setelah ada kecurigaan petugas, baik dari BKSDA maupun petugas keamanan bandara. Saa itu ada dua bungkusan kotak yang akan dikirim melalui terminal cargo bandara. Semula bungkusan barang itu akan dikirim ke Jakarta Sabtu (8/3) sore melalui salah satu biro jasa pengiriman barang di Jalan Cempaka Banjarmasin. Petugas segera menghentikan pengiriman ini karena dari deteksi pemeriksaan barang dengan sinar X-Ray di terminal pengiriman ini, terlihat ada gumpalan daging dalam bungkusan. Setelah dibuka baru diketahui kalau isi kotak ini daging trenggiling yang sudah dibekukan dengan es. Setelah ditimbang, diperkirakan daging berbobot 41 kilogram ini dari hasil penyembelihan 15 ekor trenggiling. Petugas pun meneliti isi barang yang dituliskan pengirim. Di situ tertera pengirim barang berupa udang dan ikan yang sudah dibekukan. Kepala BKSDA Kalsel, Amir Hamzah mengatakan penyitaan ini dilakukan karena melanggar Undang-Undang nomor 05/1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Undang-Undang ini dengan tegas melarang penangkapan, atau melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperdagangkan satwa yang dilindungi undang-undang dalam keadaan hidup mapun mati. "Sampai kini kami masih terus selidiki siapa pengirimnya. Barang buktinya ada di kantor BKSDA. Besok Jum,at (14/2) rencananya dibuka segelnya. "Penyelundupan 41 kilogram daging beku trenggiling dari 15 ekor trenggiling ini pertama kali. Pengiriman ini ilegal tanpa bukti dan dokumen yang sah," ungkap Amir. Daging trenggiling ini menurut pria asal Tanah Pasundan itu diduga akan dikirim sampai ke luar negeri, karena daging hewan liar yang banyak hidup di hutan Kalimantan ini digemari di luar negeri. "Kabarnya harganya mahal di luar negeri. Banyak peminatnya karena dipergunakan sebagai obat kuat lelaki," ucap Amir. (niz) |
Label Cloud
Sunday, March 23, 2008
BKSDA Selidiki Penyelundupan Trenggiling
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment