Label Cloud

Thursday, November 23, 2006

Metode Al-Banjari Dalam Memelihara Lingkungan

Senin, 30 Oktober 2006 01:03
Hal terpenting yang patut diamati dari usaha Al-Banjari dalam membuka perkampungan Dalam Pagar, Al-Banjari berhasil meletakkan tiga dasar penting dalam membangun masyarakat yakni pendidikan, keekonomian dan kemandirian.

Oleh: Zulfa Jamalie
Pelajar Universiti Utara Malaysia

Diskursus tentang lingkungan hidup menarik untuk dibicarakan dan dicermati. Terlebih di tengah berbagai persoalan kerusakan dan pencemaran lingkungan yang terjadi dewasa ini. Karena itu berbagai upaya untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan menjadi sangat penting digagas. Salah satu di antaranya dengan pendekatan dakwah. Melalui model ini diharapkan dakwah hadir dalam format yang multidimensi.

Artinya, dakwah tidak hanya melulu membicarakan ajaran agama an sich, tetapi juga implikasi penting dari sejumlah ibadah dan perintah agama terutama yang khusus berkaitan dengan masalah lingkungan. Dengan model dakwah lingkungan diharapkan pula secara terarah mampu memotivasi masyarakat untuk mencintai dan mengelola lingkungannya dengan baik. Salah satu sumber yang bisa dielaborasi adalah gerakan dakwah lingkungan yang dilakukan ulama besar banua, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari.

Tulisan ini adalah sepenggal informasi yang disarikan dari hasil penelitian saya berkenaan Dakwah Lingkungan Al-Banjari. Diharapkan bisa menjadi media silaturahmi kepada pembaca BPost, terutama dalam rangka memperingati dua abad haul Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari, 5 Syawal 1427 H - 28 Oktober 2006.

Setelah diberikan tanah lungguh oleh Sultan Banjar, dibantu anak cucu dan menantu Al-Banjari menggarap dan membuka daerah itu yang kemudian dikenal dengan nama Kampung Dalam Pagar. Menurut saya, di sinilah aktivitas dakwah Islam berwawasan lingkungan mulai digiatkan oleh Al-Banjari. Paling tidak, kaitannya dengan pembukaan Kampung Dalam Pagar. Ada tiga tahapan penting yang dilakukan Al-Banjari: pembukaan lahan (kampung baru), pembangunan dan penataan bangunan; pemberdayaan lingkungan. Hal terpenting yang patut diamati dari usaha Al-Banjari dalam membuka perkampungan Dalam Pagar, Al-Banjari berhasil meletakkan tiga dasar penting dalam membangun masyarakat yakni pendidikan, keekonomian dan kemandirian.

Di Dalam Pagar pula kemudian Al-Banjari bersama anak menantu membangun surau dan tempat tinggal yang sekaligus difungsikan sebagai mandarasah (madrasah). Hal ini menjadi cikal bakal lahirnya sistem pendidikan secara kelembagaan di Kalsel, sebagaimana sistem pondok pesantren. Boleh jadi, inilah pesantren di Bumi Kalimantan.

Al-Banjari secara taktis juga memberi contoh kepada masyarakat bagaimana membangun rumah yang baik, berwawasan lingkungan dan berdasarkan hitungan yang matang dari segi lokasi maupun posisi sehingga terhindar dari hal yang tidak diinginkan seperti banjir, erosi, abrasi sungai atau gangguan binatang. Al-Banjari secara terarah menata permukimam dan Dalam Pagar menjadi kampong yang ramah lingkungan.

Al-Banjari juga seorang petani yang andal. Ini terlihat dari keberhasilan usahanya membuka persawahan dan perkebunan di Kalampayan, dekat Lok Gabang. Semula daerah ini merupakan lahan ‘rawa tidur’ yang sangat luas dan belum/tidak bisa dimanfaatkan karena selalu tergenang air. Untuk kepentingan masyarakat banyak serta dalam rangka meningkatkan taraf hidup mereka melalui usaha pertanian, Al-Banjari membuat saluran air sepanjang delapan kilometer.

Berdasarkan fakta itu, pada prinsipnya Al-Banjari berhasil membuka lahan (hutan) untuk tempat tinggal dan perkampungan baru (Kampung Dalam Pagar) dengan baik. Kemudian meletakkan kondisi dasar masyarakat yang sadar lingkungan dan perkampungan yang ramah lingkungan, yang bertumpu pada kehidupan keagamaan, pendidikan dan ekonomi. Bahkan Al-Banjari berhasil mengubah tanah mati dan lahan tidur menjadi produktif, memberikan manfaat dan keuntungan kepada masyarakat.

Bagaimana dengan kiprah kita? Mudah-mudahan kita dapat mengikuti jejak langkah dan perjuangan Al-Banjari dalam membangun dan memberdayakan masyarakat.

e-mail: zuljamalie@yahoo.co.id

No comments: