Label Cloud

Wednesday, February 20, 2008

Merkuri Riam Kanan Lebihi Ambang

Kamis, 14-02-2008 | 00:50:20

• Dampak Penambangan Liar Emas

MARTAPURA, BPOST
- Penambangan liar emas di sekitar waduk Riam Kanan Banjar, selain mengancam kelestarian lingkungan, ternyata juga mengancam kesehatan ribuan warga di sekitar waduk. Pasalnya, para penambang membuang langsung limbah merkuri ke waduk itu.

Sampai saat ini, memang belum ada kabar, masyarakat terserang penyakit akibat limbah merkuri, karena penambangan liar emas itu baru dimulai empat bulan yang lalu. Merkuri sendiri, bisa menimbulkan penyakit yang sangat berbahaya dalam jangka waktu tertentu.

Penyakit minamata itu sendiri terjadi karena menumpuknya merkuri di dalam tubuh manusia dalam jangka waktu tertentu. Minamata itu bisa mengakibatkan gangguan syaraf dan genetik.

Kepala Bapedalda Banjar, A Suprapto, mengatakan, pihaknya selalu meneliti perkembangan air di seluruh Kabupaten Banjar. Untuk keperluan tersebut, pihaknya mengambil sampel air dari beberapa kecamatan untuk diteliti lebih lanjut.

Dalam satu tahun, Bapedalda meneliti air sebanyak dua kali yaitu di April dan September. Sampel air diambil dari dua titik di Sungai Riam Kanan, dua titik di Sungai Riam Kiwa dan dua titik di Sungai Martapura.

April tahun lalu, Bapedalda meneliti air di Kecamatan Aranio. Hasilnya, ada kandungan phenol sebanyak 0,0398 dan kandungan minyak dengan kadar 4. Kandungan itu lebih tinggi dari peraturan Gubernur Kalsel nomor 5/2007. Bulan September 2007, kandungan phenol berubah menjadi 0,06 dan kandungan minyak yang lebih tinggi dari 4.

“Saat itu, kami belum menemukan kandungan merkuri karena alat untuk melakukan penelitian mengenai hal itu sedang rusak,” kata Suprapto, Rabu (13/2).

Menurutnya, limbah merkuri yang sering dibuang oleh penambang emas itu sangat membahayakan tubuh manusia. Jika limbah logam berat itu dimakan ikan dan ikannya dimakan manusia, maka logam berat itu akan mengendap dalam tubuh.

Dikatakan, sampai sejauh ini pihaknya belum pernah melakukan penelitian terhadap ikan yang diambil dari Waduk Riam Kanan dan sungai di bawahnya. Alasannya, karena tidak ada anggaran untuk itu.

Pemkab Banjar rencananya baru akan menurunkan tim terpadu untuk melakukan tindak lanjut terhadap maraknya aktivitas penambangan liar emas di Kecamatan Aranio itu, Kamis (14/2) siang. (sig)

Dampak Merkuri Bagi Manusia
1. Logam berat merkuri cenderung tertimbun dalam jasad hidup seperti ikan dan manusia.
2. Bila dimakan ikan, merkuri akan tertinggal dan tertimbun dalam tubuh ikan.
3. Bila ikan yang mengandung merkuri itu dikonsumsi manusia maka merkuri akan tertinggal di tubuh manusia.
4. Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak akan berbahaya bagi kesehatan, antara lain menimbulkan penyakit minamata atau gangguan syaraf dan genetik.

Sumber: Bapedalda Banjar

No comments: