Label Cloud

Wednesday, February 20, 2008

Pasukan Kuning HST Jadi Pemulung : Hasilkan Rp 63 Juta Setahun dari Sampah

Rabu, 13-02-2008 | 00:25:20

BERGELUT dengan sampah. Inilah keseharian pekerja yang tergabung dalam pasukan kuning, sebutan untuk petugas kebersihan. Namun tak ada yang mengira kalau dari hasil pekerjaan tersebut mereka bisa menghasilkan uang puluhan juta setahun. Tapi pasukan kuning di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), membuktikannya.

Di bawah Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH), petugas yang berjumlah 100 orang, dengan jam kerja 3 sampai 4 jam sehari ini dibina agar menghasilkan uang tambahan, selain honor Rp 450.000 per bulan.

Ya, mereka menjadi pemulung. Selain memungut sampah, mereka mendaur ulang sampah yang dikumpulkan. Dari hasil pemisahan sampah organik dan anorganik setiap hari,mereka mengumpulkan 33 ton sampah setahun. Sampah itu terdiri dari kardus, botol, dan plastik.

Dari hasil 33 ton, setelah dijual ke pengumpul barang bekas, mereka bisa mendapatkan uang Rp 63 juta. Kepala BPLH HST, H Sabirin Tuganal, ditemui disela pelantikan pejabat belum lama tadi mengatakan, uang sekitar Rp 63 juta itu 100 persen untuk tambahan penghasilan mereka, yang dibagi rata dengan sesama petugas yang ikut pengumpulan sampah tersebut.

Keberadaan mesin Komposting di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), secara tak langsung membantu mereka memisahkan sampah yang bisa dijual, seperti kardus, botol, dan plastik dengan sampah yang bisa diolah menjadi kompos.

Tujuan akhir dari pekerjaan sampingan tersebut terang Sabirin, tidak lain bagaimana agar sampah yang terkumpul dari 117 tempat pembuangan sampah sementara (TPS) bermanfaat sebesar-besarnya. "Masalahnya volume sampah kita mencapai 116 kubik perhari," ujarnya. Mengenai jumlah petugas kebersihan yang hanya 100 orang di menurut Sabirin masih perlu ditambah. Dengan meningkatnya volume sampah setiap tahun, idealnya jumlah pasukan kuning 125 orang.

"Sekarang HST punya stadion, otomatis tenaga kebersihannya perlu ditambah. Kita usulkan tahun 2009 ada penambahan,"ujarnya. (yud)

No comments: