Jumat, 6 Juli 2007
BANJARMASIN ,- Terkenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, ternyata menjadi satu alasan bagi investor untuk berinvestasi di Kalsel. Sepanjang tahun 2007 ini saja, sudah ada 5 Penanaman Modal Asing (PMA) dan satu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mendapat ijin usaha tetap dari pemerintah daerah.
Menurut Tholib, Kepala Bidang Pengembangan Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kalsel kemarin, besarnya nilai investasi dari PMA yang sudah mendapat ijin usaha tetap mencapai 37,3 juta Dollar Amerika dan untuk PMDN mencapai Rp 39,3 miliar.
Sedangkan untuk investasi yang rencananya bakal masuk ke Kalsel ada sekitar 10 investor. Mereka terdiri dari 5 PMA dan 5 PMDN. Diantaranya untuk PMA, yaitu PT Balangan Energy and Environmental Resource senilai 1 juta dollar, PT Coal Trans Jaya senilai 400 ribu dollar, PT Gunung Harang Trading senilai 100 ribu dollar dan PT Illuva mining senilai 1,2 dollar.
“Untuk PMDN, diantaranya PT Putra Adil Laksana senilai Rp 17,1 triliun, PT Cis Resources senilai Rp 18 miliar dan PT Kalimantan Prima Persada senilai Rp 2,5 miliar. Total jenderal investasi yang Kalsel mencapai Rp 17,5 triliun untuk PMDN dan Rp 2,7 juta dollar untuk PMA. Ini rencana untuk tahun 2007-2008,” tambah Tholib.
Adapun daerah-daerah yang paling potensial menjadi lirikan investor adalah Kabupaten Tanah Bumbu, Kotabaru, Tanah Laut dan Kabupaten Banjar untuk sumber daya alam, terutama sektor pertambangan. Hanya investasi di Kabupaten Batola yang berupa pendirian Pabrik Pulp.
“Ini merupakan investasi yang cukup besar untuk Kalsel, terutama untuk Pabrik Pulp. Karena itu, harus cepat direalisasikan dan ini rencananya untuk 2008. Kami berharap pemerintah daerah bisa mengambil kesempatan ini, sehingga investasi di Kalsel bisa semakin berkembang dan meningkat,” imbuhnya.(sya)
No comments:
Post a Comment