Label Cloud

Sunday, July 08, 2007

Sungai di Kalsel Kritis Pelaksanaan Program Bedah Sungai Molor

Rabu, 4 Juli 2007
BANJARMASIN ,- Kepala Bapedalda Kalsel Rachmadi Kurdi mengemukakan, sejumlah sungai dan anak sungai di Kalsel mulai kritis atau mengalami pendangkalan akibat tingginya sedimentasi. Ironisnya, kalau tidak segera dilakukan revitalisasi, diperkirakan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan banyak sungai dan anak sungai yang mampet.

“Pendangkalan terjadi akibat masih banyaknya warga Kalsel yang membuang sampah ke sungai, sehingga menumpuk yang menyebabkan sungan mendangkal dan juga tercemar,” ujar Rachmadi Kurdi kepada wartawan, Senin (2/7).

Rachmadi lantas menyebutkan sungai-sungai yang mengalami pendangkalan, diantaranya Sungai Barito, Sungai Martapura, Sungai Basirih. “Sungai yang besar saja tercemar, apalagi sungai kecil atau anak sungai,” cetusnya.

Untuk itulah, tandasnya, perlu segera dilakukan revitalisasi untuk melestarikan sungai-sungai di Kalsel. Salah satu caranya adalah mengarahkan semua proyek yang dikerjakan pemerintah lebih mendukung program kelestarian sungai.

Pemprov Kalsel, lanjutnya, sudah mencanangkan gerakan aksi bersih-bersih sungai yang diberi nama “Bedah Sungai”. Namun kegiatan yang semula dijadwalkan pada Minggu 8 Juli nanti itu terpaksa ditunda karena padatnya jadwal kegiatan Gubernur Rudy Ariffin dan Wagub Rosehan NB yang sejatinya hadir pada kegiatan tersebut. “Kegiatan bedah sungai tetap akan dilaksanakan dan dijadwal ulang,” tambahnya.

Rachmadi mengharapkan, kegiatan bedah sungai tersebut merupakan momentum gerakan revitalisasi sungai yang akan dicanangkan Pemprov Kalsel.

Seperti diketahui, nasib sungai di Banjarmasin yang kian nelangsa, membangkitkan naluri Rosehan NB untuk segera membenahinya. Dia pun merancang aksi bersih-bersih sungai yang diberi nama “Bedah Sungai”. Rencananya, kegiatan ini akan dipusatkan di kawasan dekat Studion 17 Mei, Jalan Jafri Zamzam, Banjarmasin. Selanjutnya, secara serentak, aksi bersih-bersih ini akan dilakukan di 5 kecamatan yang tempatnya ditentukan kemudian.

Menurut Rosehan, pembenahan sungai di Banjarmasin perlu perhatian serius, dan harus mendapat dukungan semua pihak. Dia mengaku miris dengan kian berkurangnya jumlah sungai, akibat pendangkalan, penyempitan, hingga banyaknya bangunan di atas sungai.

Nah, kegiatan yang diharapkan sebagai tonggak awal kepedulian terhadap sungai, mendapat dukungan Kementerian Lingkungan Hidup RI, dan artis ibukota, Peggy Melati Sukma.(sga)

No comments: