Label Cloud

Saturday, July 21, 2007

Pedagang Anggrek Meratus Alihkan Pengiriman Lewat Pelabuhan Lebih Aman

Saturday, 21 July 2007 01:31

BANDARA Syamsudin Noor Landasan Ulin tak lagi dianggap aman oleh pedagang anggrek Meratus. Distribusi tumbuhan langka tersebut ke luar Kalsel, bahkan sampai ke luar negeri dialihkan ke jalur laut melalui Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin.

BPost, Jumat (20/7) siang berbincang dengan salah seorang pemasok tumbuhan ini di Banjarbaru. Muncar---bukan nama sebenarnya---siang itu asyik menyusun puluhan batang anggrek Meratus jenis tebu yang diakuinya baru saja didapatkannya dari pemetik anggrek di Loksado, Hulu Sungai Selatan dan Kecamatan Binuang, Tapin.

"Ini anggrek terbaik dari Meratus. Tapi sudah dipesan orang, aku lagi menunggu pemesannya. Hari ini sudah janjian katanya mau dikirim lewat Pelabuhan Trisakti," kata Muncar.

Sesaat kemudian, pemesan yang ditunggunya pun datang. Transaksi sembunyi pun terjadi.

Terkesan, kedua orang itu sangat berhati-hati berbicara. Setelah dibujuk, akhirnya sesama pedagang bunga keliling mau juga mengakui, walau dirazia pengiriman bunga anggrek Meratus masih saja berlangsung.

"Malah lebih aman kalau dikirim lewat laut. Tidak ada pemeriksaan seperti di bandara. Lewat udara lebih ketat," kata pembeli anggrek tebu dari Muncar ini.

Jika melalui pelabuhan, pemeriksaan nyaris tak ada. Anggrek yang akan dikirim ke Jawa, cukup dimasukkan ke tas atau kardus dan dibawa langsung atau dititipkan kepada pengemudi angkutan bahan baku.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel, Siswoyo berjanji akan memantau perdagangan anggrek di pelabuhan, untuk menutup pengiriman anggrek Meratus seperti yang sudah dilakukan di Bandara Syamsudin Noor.

Dia mengingatkan anggrek asal Pegunungan Meratus dilindungi, sehingga tak dibenarkan diperjualbelikan apalagi dikirim ke luar daerah.

Bahkan, kata dia, peredaran anggrek ini malah telah sampai ke negeri tetangga melalui pengiriman lewat pesawat udara. "Petugas kami akan menjaga semua jalur keluar tanaman itu," tandasnya. niz


No comments: