Tuesday, 13 January 2009 11:07 redaksi
BANJARBARU - Kondisi ruas Jalan Trikora Banjarbaru yang semula mulus, kini tidak lagi sempurna. Hampir di sepanjang ruas jalan yang diperuntukkan bagi armada angkutan batubara ini dipenuhi lubang sehingga sopir truk maupun pengendara harus berhati-hati memacu kendaraannya.
Kondisi ini tentu saja dikeluhkan pengguna jalan baik para sopir batubara yang memang wajib melintasi ruas jalan lingkar Selatan kota Banjarbaru sepanjang kurang lebih 10 kilometer ini. Namun, tidak hanya sopir batubara, keluhan juga banyak disampaikan warga sekitarnya.
Terlebih, kawasan setempat sudah ramai ditumbuhi kawasan perumahan sehingga otomatis ruas jalan di kawasan yang dipersiapkan sebagai jalan utama kota Banjarbaru ini juga banyak digunakan warga sebagai jalur transportasi darat guna memudahkan aktivitas mereka sehari-hari.
"Jalannya rusak parah sehingga kami harus hati-hati melewati setiap titik ruas jalan yang rusak. Jika tidak hati-hati atau lengah sedikit saja, muatan bisa tumpah akibat truk tidak bisa dikendalikan," keluh salah seorang sopir truk batubara kepada Mata Banua, kemarin.
Sedangkan keluhan yang disampaikan warga terkait kesulitan mereka melintasi ruas jalan yang aspalnya sudah banyak mengelupas dan berubah menjadi lubang berukuran cukup besar sehingga harus berhati-hati memacu kendaraan jika tidak ingin celaka.
"Aspalnya sudah banyak yang rusak dan jadi lubang besar. Parahnya lagi, usai hujan turun, lubang itu berubah menjadi kubangan dan genangan air yang tidak terlihat saat dilintasi, jika tidak hati-hati akhirnya bisa celaka," ungkap satu warga yang meminta kerusakan sarana transportasi ini segera diperbaiki oleh pihak yang bertanggungjawab.
Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pekerjaan Umum (PU) kota Banjarbaru, Ir Jaya Kresna mengatakan, pihaknya akan meminta investor yakni PT Sama Sentral Swasembada (SSSS) yang bertanggungjawab membangun dan memelihara jalan ini untuk memperbaiki kerusakan.
"Rencananya, hari ini kami memanggil manajemen PT SSSS karena mereka yang bertanggungjawab membangun dan memelihara jalan termasuk jika terjadi kerusakan. Intinya, kami meminta kerusakan jalan segera diperbaiki karena hal itu merupakan kewajiban mereka sesuai MoU yang sudah ditandatangani," ujar Jaya dikonfirmasi, Senin siang.
General Superintendent atau pemimpin lapangan PT SSSS, H Yusransyah yang coba dikonfirmasi terkait upaya dan kesanggupan mereka memperbaiki kerusakan jalan ini, tidak berhasil dihubungi. Meskipun terdengar nada aktif namun handphonenya tidak diangkat. yoi
No comments:
Post a Comment