Rabu, 29 November 2006
Palangkaraya, Kompas - Hingga saat ini belum ada rencana merelokasi permukiman penduduk di sekitar lubang semburan lumpur bercampur gas di Desa Kolam Kanan, Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Itu karena frekuensi semburan cukup stabil dan volume materialnya tidak besar.
Air dan lumpur yang dimuntahkan juga terlihat keluar-masuk lubang semburan. Menurut Camat Barambai Taufik Hidayat, Selasa (28/11), hanya lima keluarga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi semburan yang perlu diungsikan.
Lumpur dan gas menyembur dari lubang sumur galian air yang dibuat warga sejak Rabu pekan lalu. Untuk melokalisasi genangan, warga membangun tanggul dari karung berisi tanah dengan ukuran 50 meter x 50 meter setinggi 0,5 meter.
"Sambil menunggu kepastian hasil penelitian kandungan lumpur dan gas, kami melarang warga memasuki area sekitar semburan," ungkap Hidayat. Posko Satuan Pelaksana Penanganan Bencana juga didirikan di dekat lokasi.
Posko yang aktif 24 jam tersebut dijadikan pusat informasi bagi masyarakat sekitar agar tidak resah. "Kami coba menenangkan warga, apalagi kejadian semburan lumpur dan gas ini baru pertama terjadi sehingga banyak masyarakat bertanya-tanya," kata Taufik.
Personel yang berjaga di posko terdiri atas prajurit Tentara Nasional Indonesia, polisi, satuan polisi pamong praja, dinas pertambangan, dan warga. Posko didirikan sekitar 150 meter dari lokasi semburan.
"Dengan adanya posko ini, kami dapat cepat menginformasikan kepada masyarakat seandainya ada perkembangan baru," kata Taufik. Di sisi lain, masyarakat juga dapat langsung mendatangi posko seandainya ingin mengetahui berbagai informasi seputar semburan lumpur campur gas tersebut. (CAS)
Label Cloud
Friday, December 01, 2006
Belum Ada Rencana Relokasi Warga Desa Kolam Kanan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment