Kamis, 16 Nopember 2006 23:44:39
Banjarmasin, BPost
Datangnya musim penghujan sekitar akhir tahun 2006 sampai awal tahun 2007 diharapkan dapat menstabilkan harga karet dunia yang kini merosot. Harga karet yang sempat menyentuh angka 2 dolar AS per kilogram pertengahan 2006, kini turun 1,66 dolar AS per kilonya.
Direktur PT Insan Bonafide, Kodrat Syukur mengatakan, penurunan harga komoditas karet disebabkan ulah para spekulan yang membuat pasokan karet ke pasar dunia berlebihan sehingga harga tertekan. Ia berharap musim hujan tahun ini bisa menstabilkan harga karet.
"Memang benar seperti dikatakan Gapkindo Pusat, akan terjadi penurunan produksi musim hujan datang. Sebab saat hujan para petani kesulitan menyadap karet. Jika produksi turun pasokan ke pasar dunia juga akan sedikit ditekan, sehingga harga bisa naik lagi," katanya, Kamis (16/11).
Disebutkan Kodrat, harga karet yang ideal bagi pengusaha adalah 1,7 dolar AS sampai 2 dolar per kilogramnya. Karena harga yang terlalu rendah dari range tersebut akan merugikan pengusaha dan petani, sedangkan harga yang terlalu tinggi dari range itu akan memberatkan konsumen.
PT Insan Bonafide sendiri per bulannya mengekspor sekitar 2500 ton karet dalam bentuk SIR 20 ke Amerika Serikat, Jepang dan China. Terbesar adalah ke Amerika mencapai 50 persen dari total ekspor.
Produsen karet dunia sendiri saat ini masih dimonopoli Thailand, menyusul kemudian Indonesia dan Malaysia. Di mana secara berurutan kapasitas produksi per tahun kini mencapai 2,8 juta ton, 2,2 juta ton dan 1,1 juta ton.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sangat signifikan dibandingkan tahun 2002 yang hanya 2 juta ton di Thailand, 1,3 juta ton di Indonesia dan 700 ton di Malaysia. nda
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Label Cloud
Tuesday, December 19, 2006
Musim Hujan Dongkrak Harga Karet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment