Label Cloud

Monday, March 26, 2007

57 Ribu Warga Kotabaru Miskin

Sabtu, 10 Februari 2007 01:06

* Terbanyak Pulau Laut Utara

Kotabaru, BPost
Meski kaya sumber daya alam ternyata warga miskin di Kotabaru cukup besar. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotabaru, dari 260.093 penduduk Bumi Saijaan, sebanyak 57.403 jiwa tergolong miskin.

Menurut Kepala Bappeda Kotabaru M Anshar Noor, guna menekan angka kemiskinan itu telah dibuat sejumlah program penanggulangan kemiskinan melalui dana APBD.

Program penanggulangan kemiskinan itu disebar pada semua dinas, kantor dan badan, dengan alokasi dana khusus penanggulangan kemiskinan.

Penyebaran Penduduk Miskin Di Kotabaru

KECAMATAN

JIWA

Pulau Laut Utara

10.854

Pulau Laut Barat

8.245

Pulau Laut Selatan

5.385

Pamukan Utara

4.393

Kelumpang Hulu

3.453

Hampang

3.128

Pamukan Selatan

2.962

Pulau Laut Timur

2.635

Pulau Sembilan

2.552

Kelumpang Hilir

2.082

Kelumpang Utara

1.992

Kelumpang Selatan

1.959

Pulau Laut Tengah

1.696

Kelumpang Tengah

1.388

Kelumpang Barat

1.306

Sampanahan

1.177

Pulau Sebuku

819
Sumber Bappeda Kotabaru

"Melalui program massal dan lintas sektoral diharapkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kotabaru bisa dikurangi," katanya, Jumat (9/2).

Penyebaran warga miskin di Kabupaten Kotabaru tertinggi di Kecamatan Pulau Laut Utara sebanyak 10.854 jiwa, disusul Pulau Laut Barat 8.245 jiwa, Pulau Laut Selatan 5.385 jiwa, dan Pamukan Utara 4.393 jiwa.

Kecamatan Kelumpang Hulu 3.453 jiwa, Hampang 3.128 jiwa, Pamukan Selatan 2.962 jiwa, Pulau Laut Timur 2.635 jiwa, Pulau Sembilan 2.552 jiwa, Kelumpang Hilir 2.082 jiwa, Kelumpang Utara 1.992.

Selanjutnya Kecamatan Kelumpang Selatan 1.959 jiwa, Pulau Laut Tengah 1.696 jiwa, Kelumpang Tengah 1.388 jiwa, Kelumpang Barat 1.306 jiwa Sampanahan 1.177 jiwa dan Pulau Sebuku 819 jiwa.

Akibat kemiskinan tersebut, di bidang pendidikan sebanyak 5.655 anak putus sekolah, mereka terpaksa membantu membantu orangtuanya mencari nafkah, seperti mencari ikan ke laut, berkebun dan menjadi buruh bangunan.

Hampir sebagian besar keluarga miskin tidak mampu memelihara kesehatannya, mereka lebih mementingkan urusan perut dari pada memelihara kesehatannya.

Sekitar 3,000 kartu sehat yang disipkan pemerintah pusat tahun 2004 tidak cukup. Jumlah keluarga miskin yang menginginkan kartu sehat (KS), mencapai 16.460 KK, sehingga pemerintah mengambil kebijakan diterbitkanya surat keterangan sehat. ant

No comments: