Kamis, 15 Februari 2007 01:33
* 24.000 Hektare sangat kritis
Martapura, BPost
Ratusan aparat TNI dan Polri dipimpin Danrem 101/Antasari Kolonel Waris dan Kapolda Kalsel Brigjen Halba Rubis Nugroho merehabilitasi 10 hektare lahan kritis di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Desa Mandiangin Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Selasa (13/2).
Kegiatan Karyabhakti TNI-Polri dibuka Gubernur Kalsel H Rudy Arifin, disaksikan pejabat TNI dan Polri, termasuk Bupati Banjar HG Khairul Saleh dan Ketua DPRD Banjar H Zainal Arifin .
Kadishut Kalsel Sony Partono mengatakan luas areal Tahura 120.000 hektare, 24.000 hektare di antaranya sangat kritis. "Upaya merehabilitasi 10 hektare ini, sangat penting mengatasi lahan kritis di Tahura dan kawasan hutan lainnya," tuturnya.
Kapolda mengatakan, upaya rehabilitasi semestinya dilakukan semua kalangan di Kalsel. Hasil keputusan PBB, sebutnya, ada tiga negara yang hutannya harus dibantu rehabilitasinya, karena sebagai jantung dan paru-paru dunia, yaitu Indonesia (Asia), Brazil (Amerika Selatan) dan Rwanda (Afrika).
"Kita tidak perlu menunggu uluran tangan negara asing maupun PBB. Mari kita mulai dari sekarang, demi anak cucu kita ," ajaknya.
Sementara Danrem Kolonel Waris berharap kegiatan ini menjadi perangsang bagi masyarakat agar menanam dan memelihara pohon, sehingga tumbuh rasa mencintai keasrian alam sekitar. Waris berharap ada upaya menjaga kawasan Tahura sehingga aman dari bahaya kebakaran yang sebelumnya sempat merusak ribuan pohon muda yang pernah ditanam.
Gubernur Rudy Arifin menyatakan, kerja sama Pemprov Kalsel dengan TNI dan Polri sangat membantu upaya merehabilitasi lahan kritis di Kalsel yang mencapai 560.283 hektare.
Sementara itu, saat penanaman 11.000 bibit pohon ditemukan sebuah benda, diduga granat. Benda itu mirip nenas ditemukan persis di bagian tengah kawasan rehabilitasi oleh seorang anggota polisi, saat membersihkan lahan. Kapolda sendiri sempat kaget, dan langsung meminta AKBP Antung mengamankannya.adi
No comments:
Post a Comment