Label Cloud

Tuesday, March 20, 2007

Kapasitas TPA Hutan Panjang Tak Memadai Volume Sampah Mencapai 8-10 Truk per Hari

Sabtu, 13 Januari 2007 Radar Banjarmasin

BANJARBARU,- Setelah tidak lagi membuang sampah ke tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Upih, kapasitas pembuangan sampah warga kota Banjarbaru krisis. Hal ini dikarenakan tempat pembuangan akhir yang baru saja dibuat Distako Banjarbaru ternyata tak memberikan jaminan dapat menampung lama.

Berdasarkan pantauan Radar Banjarmasin, kawasan Hutan Panjang, Kecamatan Cempaka yang menjadi TPA sudah terlihat tumpukan sampah yang menggunung. Dari lima lubang berukuran 10 x 20 meter yang dibuat Distako, sudah terisi 3 lubang yang penuh. Padahal di lokasi itu baru sekitar dua minggu ini dilakukan pembuangan.

Artinya, dengan hitungan normal ke lima lubang itu akan terisi penuh dalam satu bulan. Jika tidak disiapkan lubang-lubang baru maka tidak ada tempat untuk membuang sampah yang diangkat dati TPS di pemukiman warga.

Plt Kadistako Banjarbaru, H Ogi Fajar Nuzulli ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa jumlah sampah yang dibuang ke TPA Hutan Panjang tersebut memang berjumlah sangat besar.

“Dalam sehari truk sampah yang membuang ke sana berkisar antara 8-10 truk. Artinya, jumlah sampah dari masyarakat kita yang diangkut oleh petugas memang sangat besar. Meskipun, di lokasi itu disediakan lahan seluas 10 hektare, kita tetap harus memikirkan teknologi dan cara yang tepat untuk mengatasinya di masa yang akan datang,” jelas Ogi.

Ditambahkan, pemikiran teknologi, fasilitas dan penanganan yang terbaik itu diperlukan untuk mengantisipasi supaya persoalan sampah ini tidak menjadi masalah besar. “Kalau saat ini memang belum terjadi seperti di daerah lain, tapi kalau tidak dipikirkan maka tidak tertutup kemungkinan di masa-masa mendatang terjadi seperti di TPS Bojong atau di kota-kota besar lainnya,” tambahnya.

Kendati demikian, Ogi menampik kalau TPA Hutan Panjang disebut kewalahan menampung pembuangan sampah yang diangkut dari pemukiman warga. “Kalau kewalahan tentu tidak. Persoalannya, jumlah sampah memang sangat banyak dan untuk itu aparat Distako harus bekerja ektra keras dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.(fuz)

No comments: