Kamis, 18 Januari 2007 Radar Banjarmasin
PELAIHARI – Potensi sumber daya alam di Kabupaten Tanah Laut memang sangat besar, sayangnya diantara berbagai potensi tersebut masih ada yang terlantar dan belum dimanfaatkan. Salah satunya adalah alur Muara Asam-Asam di Kecamatan Jorong. Alur yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai jalur transportasi bagi pengangkutan batubara ini, sampai sekarang belum difungsikan sebagaimana rencana kerjasama pemkab dengan investor PT Batu Geni beberapa tahun silam.
Pasalnya setelah beberapa tahun berjalan, PT Batu Geni belum juga merampungkan pengerukan alur, bahkan pemkab sendiri sudah beberapa kali memberikan perpanjangan waktu.
Sementara itu, seiring dengan adanya struktur tambahan pada Perusahaan daerah aneka usaha manuntung berseri (PD AUMB) yakni bidang pelayaran. Perusahaan plat merah inipun berminat untuk menggarap alur yang diyakini bisa memberikan pemasukan cukup besar bagi daerah.
Kerena sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai status alur Muara Asam-Asam tersebut, wartawan koran ini Selasa (16/1) kemarin menanyakannya langsung kepada Bupati Tala Drs H Adriansyah.
“Soal muara Asam-Asam saya sudah katakan pada dinas perhubungan, untuk memutus saja kontrak dengan PT Batu Geni,” ujar Aad tegas.
Alasannya menurut Aad, karena perusahaan tersebut tidak memenuhi perjanjian yang pernah disepakati, akibatnya pemerintah dirugikan karena PAD yang harusnya diterima, ternyata sudah beberapa tahun berjalan tidak ada hasilnya.
“Masyarakat pun dirugikan, peluang kerja yang harusnya terbuka untuk mereka belum juga terwujud,” ujar Aad.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Aad berkesimpulan bahwa PT Batu Geni memang tidak bisa lagi dipertahankan dan sebagai gantinya untuk mengelola alur Asam-Asam adalah PD AUMB.
“Saya rasa potensi PAD dari alur tersebut cukup besar, sayang sekali jika tidak dimanfaatkan,” tandasnya. (bin)
No comments:
Post a Comment