Selasa, 13 Februari 2007 02:28
MELEBARKAN jaringan untuk memperluar pasar terus dilakukan PT Exelcomindo Pratama Tbk (XL), saat ini operator yang telah memiliki pelanggan sebanyak 850 ribu di Kalimantan ini akan memfokuskan pasar di lokasi pertambangan dan perkebunan.
"Sawit akan booming beberapa tahun ke depan dan XL akan mengarap pasar di lokasi perkebunan," kata Desy Sari Dewi, Regional Sales Operation Manager Kalimantan saat peluncuran program Bebas 1 Tarif di RM Bakoel Cobek, Senin (12/2).
Menurut wanita berkulit putih ini, selain pasar perkebunan, pihaknya juga akan menggarap kawasan pertambangan yang pasarnya masih potensial untuk beberapa tahun ke depan.
"Dengan menggarap kedua pasar di Kalsel dan Kalteng tersebut target pelanggan yang ingin dicapai tahun depan sebanyak 1,2 juta untuk area Kalimantan," jelas Desy.
Saat ini, papar dia, market terbesar untuk area Kalimantan adalah Kalsel sebesar 60 persen, sedang untuk Kalsel pelanggan terbanyak di Banjarmasin sebanyak 60 persen.
Sementara itu untuk produk ‘Bebas 1 tarif’ yang Sabtu (10/2) hingga 30 Juni 2007 adalah program tarif percakapan per detik yang berlaku sepekan. Tarif yang berlaku Rp25 per detik untuk menelepon ke semua operator, tanpa membedakan zona dan waktu.
"Selain untuk tujuan panggilan se seluruh Nusantara, tarif Rp25 per detik juga untuk melakukan penggilan ke 35 negara, dinataranya Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina, China dan lainnya dengan menggunakan layanan VoIP (voice over internet protocol) 01000," jelasa Desy, kemarin (11/2). tri
No comments:
Post a Comment