Sabtu, 17 Februari 2007 01:30
* Ditimbun tanpa perlakuan
Pelaihari, BPost
Sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) di Bakunci mulai tertata dan tidak lagi berhamburan. Namun pengelolaannya masih jauh dari standar yang diinginkan.
"Pengelolaan sampah di TPA Bakunci saat ini sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya. Tapi yang masih kurang penanganan sampah di lobang timbunan,"kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Zulkifli Chalid.
Menurut Zulkipli Kamis (15/2), lobang sampah yang penuh langsung ditutup tanah. Padahal, mestinya harus ada perlakuan. Setidaknya penimbunan secara bertahap dengan material tanah tiap tumpukan sampah mencapai ketebalan tertentu.
"Ketika tumpukan tebalnya sudah 40 sentimeter, harus ditimbun dengan tanah dengan tebal 20 sentimeter. Kemudian ditumpuki sampah lagi, lalu ditimbun tanah. Begitu seterusnya hingga lobang sampah penuh," beber Zulkifli.
Perlakuan sederhana itu antara lain untuk menciptakan kondisi aerob. Dengan begitu proses dekomposisi (pembusukan) berlangsung lancar dan lebih cepat. Lobang sampah yang penuh, jelas Zulkifli, tidak bisa langsung ditimbun begitu saja.
Harus dibuatkan lobang udara dengan menggunakan sejenis pipa guna mengalirkan gas metan (hasil proses dekomposisi). Tanpa adanya lobang udara, timbunan sampah berpotensi akan meledak. Karena itu pembuatan lobang udara penting sampai menyentuh hingga dasar timbunan.
Secara umum, Zulkifli menilai pengelolaan sampah di TPA Bakunci cukup baik.Ini antara lain terlihat dari pembuatan lobang-lobang timbunan sampah yang cukup dalam dan teratur, pembuatan sumur kontrol, pos penjagaan, dan gapura pintu masuk. roy
No comments:
Post a Comment