Selasa, 8 Mei 2007
Radar Banjarmasin
KOTABARIU,- Masalah kekurangan air bersih di Kabupaten Kotabaru kiranya mendapat banyak perhatian sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kotabaru. Bahkan, mereka mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru agar segera menyelesaikan masalah kekurangan air bersih yang terjadi setiap musim kemarau itu.
Desakan tersebut disampaikan tokoh LSM Formula H Abdul Gaffar, Mirkan, Jauhari, dan rekan-rekannya yang lain kepada pemerintah melalui DPRD Kotabaru melalui dengar pendapat (hearing) yang dilaksanakan awal pekan ini. Gayung bersambut, keinginan tersebut langsung diakomodir pemerintah bersama DPRD dengan menyediakan dana untuk pembuatan sumur bor, serta pencarian lokasi waduk baru.
"Untuk mengatasi masalah air besih tersebut, saat ini disediakan dana untuk membuat enam titik sumur bor di komplek masyarakat nelayan. Dana penelitian mencari lokasi waduk yang memiliki debit air lebih besar untuk menutupi kebutuhan air bersih di Kotabaru, juga sudah ada," ujar Ketua DPRD Kotabaru Alpidri Sopiannor ST.
Dengan pengadaan sumur bor tersebut, jelas Adfidri, masyarakat nelayan yang sebagian besar tinggal di daerah pantai seperti Batu Silira, Kotabaru Hulu dan Hilir, Baharu Utara, Dirgahayu, dan Semayap, dapat menikmati air bersih yang memenuhi standar.
"Dengan penelitian waduk baru itu, kita berharap tahun 2008 nanti kita dapat mulai membangun waduk untuk menutupi kebutuhan air bersih 280 ribu m3 per hari. Sebab, sekarang ini baru terpenuhi sekitar 250 ribu m3 dan masih ada divisit sekitar 30 ribu m3 per hari," ungkap Alpidri.
Untuk mencari lokasi waduk yang memiliki debit air cukup, tim akan melakukan Survei Infestigasi Desain (SID) dan DED kpada beberapa lokasi yang dianggap potensial.
Pemerintah menghendaki keberadaan waduk Gunung Ulin dan rencana pembangunan waduk baru yang akan dimulai pembangunannya tahun 2008 tersebut dapat memproduksi air bersih satu juta m3 per hari.
Sementara itu, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) KOtabaru, Zulkifli AR SE M Ap mengatakan, sumber air bersih yang ada saat ini untuk memenuhi kebutuhan sekitar 6.200 pelanggan di Kotabaru masih belum cukup terutama pada musim kemarau. Sumber air bersih yang dihasilkan dari Gunung Ulin dengan kapasitas 20 liter per detik, Mandin 40 liter per detik, Tirawan I dan II masing-masing 10 liter per detik dan Gunung Perak 10 liter per detik, dalam kondisi normal hanya sekitar 250 ribu m3, sementar kebutuhan mencapai 280 ribu m3 per hari. (ins)
No comments:
Post a Comment