Selasa, 15-04-2008 | 01:15:40
BANJARMASIN, BPOST - Di atas kelotok puluhan peserta Workshop Konservasi yang diselenggarakan oleh Kompas Borneo dari 12-14 april 2008 melakukan orasi dan membentangkan spanduk dengan seruan untuk segera membersihkan sungai.
Mengenakan pakaian serba putih mereka mengajak masyarakat agar turut memperhatiakn sungai yang dinilai sudah kotor dan tercemar.
Aksi damai itu dimulai dari Sungai Pangeran hingga dermaga Pemko Banjarmasin, Senin (14/4). Dari awal pemberangkatan mereka sempat singgah di siring Jalan Jenderal Sudirman, depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Di sana mereka kembali membentangkan spanduk dan berorasi mengajak warta menjaga sungai.
Menurut Anhariansyah, Koordinator Pelaksana, sampai saat ini tidak ada tindakan terhadap orang yang membuang sampah di sungai padahal Perda Sungai sudah disahkan.
Dia menambahkan, banyaknya warga yang membuang sampah di sungai bisa mengakibatkan penyempitan serta banjir yang siap menghadang.
Jika kondisi seperti itu dibiarkan, ucap Anhariansyah, maka akan hilang budaya sungai dan dikhawatirkan terjadi pergeseran nilai-nilai di masyarakat.
“Makanya kami mengimbau masyarakat bisa menjaga sungai dan tidak menjadikannya sebagai tempat membuang sampah,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah juga harus segera melakukan tindakan agar sungai tidak lagi tercemar. Apalagi, sambung dia, saat ini perdanya jelas-jelas sudah ada.
“Sampai saat ini tidak ada tindakan kongkret yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, jadi buat apa Perda Sungai yang sudah disahkan,” ujarnya.
Menurut dia, dengan adanya aksi ini diharapkan pemerintah proaktif menindak siapapun yang membuang sampah di sungai. (bb)
No comments:
Post a Comment