Label Cloud

Tuesday, August 01, 2006

70% Dana Kimpraswil untuk Jalan

Radar Banjarmasin
Senin, 31 Juli 2006

BANJARMASIN,- Pada tahun 2007 nanti, Dinas Kimpraswil Kalsel meminta dana sebesar Rp93,440 miliar dari APBD. Dari usulan Program Prioritas dan Perkiraan Plapon Anggaran pada KUA 2007, selain akan digunakan untuk pekerjaan jalan dan jembatan, dana sebanyak itu akan dipakai untuk bidang pengairan dan pembangunan/rehablitasi sarana prasarana perkantoran.

Namun sebagian besar dana itu, ternyata akan digunakan untuk program pembangunan jalan. “Dari dana Rp93 miliar itu, 70 persen diantaranya akan digunakan untuk perbaikan jalan atau transportasi di Kalsel,” ujar Wakil Kepala Dinas Kimpraswil Kalsel Ir Tarjidin Noor MT kepada wartawan koran ini, pekan tadi.

Meski begitu, tetap saja disebutkan bahwa angka Rp93 miliar itu masih merupakan usulan dan dapat saja dipangkas atau malah ditambah pada saat pembahasan di Panggar nanti. Kendati begitu, diingatkan Tarjidin, dana itu tentu saja untuk perbaikan ruas jalan provinsi yang menjadi wewenang Dinas Kimpraswil Kalsel. Sedangkan ruas jalan nasional, dijanjikan Dinas Kimpraswil akan mengusahakan bantuan dari Pemerintah Pusat. Begitu pula ruas jalan Kabupaten/Kota, maka akan dilakukan perbaikan oleh masing-masing daerah.

Dijelaskannya, perbaikan yang dilakukan Dinas Kimpraswil akan beragam sesuai survei yang lebih dulu dilaksanakan. Jika ternyata hanya terjadi sedikit kerusakan pada jalan atau rusak ringan, maka cukup dilakukan dengan pemeliharaan rutin saja. Jika kerusakan jalan cukup banyak atau kondisi rusak sedang, maka akan dilakukan dengan program pemeliharaan berkala saja. Namun jika kondisi kerusakan sangat berat maka Dinas yang dipimpin M Arsyadi ME, ini akan melakukan program perbaikan berupakan peningkatan jalan. “Jadi sangat tergantung dengan survei,” tandasnya.

Dicontohkan Tarjidin, Dinas Kimpraswil nantinya akan melakukan peningkatan Jalan Negara-Muara Tapus sepanjang 6 kilometer. Kemudian ada pula peningkatan Jalan Dahai-Tanjung dan Tanjung-Muara Uya sepanjang 8 kilometer.

Sedangkan untuk ruas jalan nasional, sepengetahuan Tarjidin adalah perbaikan Jalan Kintap-Sebamban dan Pagatan-Batulicin. Lantas dana yang didapat Kalsel pada APBN, seperti apa? Menurut Tarjidin, hingga saat ini Kimpraswil tak mengetahui secara pasti kucuran dana itu karena sifatnya belum final. Dari data yang didapat koran ini, panjang jalan nasional pada tahun 2004 sepanjang 1.056,38 Km dalam kondisi rusak berat sepanjang 124,37 Km atau berkurang menjadi 118,87 Km pada tahun 2005 (4,42 persen). Sedangkan kondisi jalan rusak ringan, sepanjang 139,70 Km dan berkurang menjadi 132,20 Km pada tahun 2005 (5,37 persen). Jalan dengan kondisi sedang, berkurang dari 205,67 Km menjadi 202,17 Km (1,70 persen) dan kondisi baik, meningkat dari 452,14 Km menjadi 469,22 Km (3,78 persen). Sedangkan sisa jalan yang belum dibangun sepanjang 133,92 pada akhir tahun 2005.

Kemudian total panjang jalan nasional sepanjang 864,07 Km, dalam kondisi rusak berat pada tahun 2004 sepanjang 32 Km berkurang menjadi 20,50 Km pada tahun 2005 (35,94 persen). Jalan dengan kondisi rusak ringan, berkurang dari 155,88 menjadi 133,45 Km (14,39 persen) dan jalan dengan kondisi sedang, bertambah dari 441,57 Km menjadi 451,07 Km (2,15 persen). Terakhir dengan kondisi baik, bertambah dari 234,62 Km menjadi 259,05 Km (10,41). (pur)

No comments: