Senin, 07 Agustus 2006 01:35:32
Amuntai, BPost - Alur sungai di Kecamatan Babirik Desa Sungai Luang kini mengalami pendangkalan parah. Padahal, sungai yang menjadi akses transportasi masyarakat ke Kecamatan Danau Panggang-Banjarmasin sampai Kalimantan Tengah ini sangat penting keberadaannya. Kondisi ini diperburuk dengan munculnya tanaman gulma yang kini telah menyumbat alur sungai.
Untuk itulah, Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU) mendesak Dinas Perhubungan Kalsel segera mengeruk sungai itu. Apalagi, proyek yang dialokasikan APBD Pemprov Kalsel 2006 sebesar Rp 2,214 miliar sudah ditenderkan.
Sebelumnya, komisi III DPRD Kalsel saat reses ke HSU juga mempermasalahkan belum dilaksanakannya proyek itu. Bahkan komisi ini juga sempat mengancam akan mengalihkan dananya ke kegiatan lain.
Bupati HSU, H Fakhruddin, Jumat malam (4/8), saat meminta penjelasan Kepala Dishub Kalsel, Abdul Hafaz menyatakan, program pengerukan Sungai Luang di Babirik punya arti penting tak hanya bagi warga setempat, tapi juga warga Danau Panggang dan masyarakat pengguna lalu lintas sungai trans Kalimantan, karena sungai itu terhubung ke Kalteng.
"Melalui Rakorbang, kami minta provinsi segera mengeruk sungai itu. Kami ingin membuka isolasi warga di perairan yang masih mengandalkan trasportasi air ini," kata Fakhruddin usai peninjauan lapangan di Mess Negara Dhipa. han
Label Cloud
Monday, August 07, 2006
Keruk Sungai Babirik!
Labels:
Air dan Sungai
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment