Rabu, 09 Agustus 2006 02:21:34
Banjarmasin, BPost - Wajar saja terjadi kelangkaan minyak tanah (mitan).General Manager UPms VI Pertamina Wilayah Kalimantan, Maulanatazi HS mengakui kuota nasional mitan dikurangi dari 11 juta kiloliter tahun 2005 menjadi 10 juta kiloliter 2006 atau turun sebesar 13 persen
"Sedang untuk Kalsel dari 800 ribu kiloliter tahun 2005 menjadi 684 ribu kiloliter pada 2006 atau dikurangi 12,8 persen," jelas Maulanatazi di Banjarmasin, kemarin.
"Untuk 2007, pemerintah menghendaki 8 juta kiloliter saja, dengan asumsi pengalihan dari mitan ke LPG. Tapi setelah melalui diskusi akhirnya hanya dikurangi 500 ribu kiloliter. Jadi, pada 2007 jatah mitan sekitar 9,5 juta kiloliter," paparnya.
Pengurangan kuota, rencananya dilakukan bertahap seiring pelaksanaan program konversi ke LPG. Sebab, belum tentu dalam kurun 1 tahun bisa direalisasikan di Jawa bahkan seluruh daerah.
Kepala PT Pertamina Wilayah VI Banjarmasin, Budi Setio Hartono mengatakan, pengurangan kuota mitan karena subsidinya paling besar. Sedangkan jenis premium dan solar tidak dikurangi kuotanya.
Untuk minyak tanah, jelas dia, kuota dibatasi mengingat subsidinya lebih besar. Sementara subsidi solar dan premium relatif kecil.
Dia mencontohkan mitan harga industri mencapai Rp 5.740 per liter, hanya dijual Rp2.450 per liter di pangkalan.
Sedangkan harga minyak solar industri Rp5.200 per liter, dijual untuk umum di tingkat SPBU sekitar Rp5.000 per liter. Kemudian premium industri sekitar Rp6.000 per liter, dijual ke umum Rp4.930.
"Karena itu mitan dibatasi kuotanya karena subsidinya paling besar. Penyalurannya disesuaikan kebutuhan. Kalau seperti disebutkan tadi menyangkut menjelang lebaran, masa kita jor-joran sekarang. Nanti malah tidak cukup," katanya menjawab kucuran mitan saat ini terkesan ditahan-tahan. Tahun 2006 di Kalsel kuota premium mencapai 265.690 kiloliter, minyak tanah 180.480 kiloliter dan solar 397.657 kiloliter. nda
Label Cloud
Tuesday, August 08, 2006
Mitan Dikurangi 12,8 Persen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment