Label Cloud

Monday, August 07, 2006

Investasi Di Kalsel Meningkat

Senin, 07 Agustus 2006 01:41:02

Banjarmasin, BPost - Iklim investasi di Kalsel perlahan tapi pasti saat ini mulai bergairah. Selama semester I tahun 2006, jumlah investasi terus mengalami peningkatan, baik yang perluasan maupun investasi baru.

Hal itu diungkapkan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kalsel, Assefah Rifai kepada BPost, beberapa waktu lalu. Kendati demikian, Asefah mengatakan realisasi investasi seharusnya lebih banyak jika iklim berusaha lebih kondusif.

"Jika pada periode Januari-Maret masih sekitar 3 investasi PMA dan 2 investasi PMDN, sekarang sudah ada sekitar 3 investasi PMA dan 3 investasi PMDN. Selain itu ada pula sejumlah perusahaan PMA dan PMDN yang mempepanjang izin prinsip atau berusaha," katanya.

Disebutkan dia sejumlah perusahaan penanam modal dalam negeri (PMDN) yang melakukan perluasan usaha senilai total Rp14,02 miliar. Perusahaan itu mencakup PT Barito Pacific yang bergerak di bidang logging, plywood, timber dan sawmill senilai Rp4,2 miliar, PT Kalimantan Protek Utama di bidang industri pemberantasan hama senilai Rp9,7 miliar dan PT Bumi Jaya yang bergerak di industri karet remah (crume rubber) Rp80 miliar.

Sedangkan daftar pengusaha modal asing (PMA) yang mengurus izin usaha tetap juga tercatat 3 perusahaan meliputi PT KIWCI yang bergerak di bidang industri kimia dasar dengan nilai investasi 400.000 US dolar, PT Banjarmasin Energi (ekspor-impor & servis trading) senilai 250 ribu US dolar serta PT Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa (kontrak pertambangan dan perdagangan ekspor) senilai 25 juta US dolar. Di mana total nilai investasinya mencapai 25.6 juta US dolar.

Sementara itu jumlah perusahaan PMDN yang mengurus izin prinsip ada dua yakni, PT Cahaya Borneo Sukses Agrosindo (perkebunan ubi singkong) dan PT Sinar Mas Agro Industri Resources Technology (pengolahan minyak makan nabati dan ransum ternak) investasi Rp501 miliar.

Sedangkan perusahaan PMA dan PMDN yang memperpanjang izin usaha umumnya dari sektor pertambangan seperti PT Inti Am Home, PT Arutmin Indonesia dan PT Rum Chuke Patana.

Ada lagi PT Bridgeston Kalimantan Plantation , PT DKSH Tunggal , PT Istana Satwa Borneo, PT Makmur Sejahtera Wisesa , PT IDS Elitte Timber, PT Coca Cola Distribution, PT Asia Mineral Mandiri dan PT Adani Global . nda

No comments: