Label Cloud

Monday, August 07, 2006

Pengerukan Sungai Luang Akhir Agustus

Radar Banjarmasin; Minggu, 6 Agustus 2006

Kadishub: Menunggu Air Surut

AMUNTAI - Proyek pengerukan Sungai Luang di Kecamatan Danau Panggang, Kabuapten Hulu Sungai Utara, sampai saat ini masih belum juga dikerjakan oleh pihak rekanan yang memenangkan tender senilai Rp2,2 m tersebut. Alasannya, kondisi air di sungai sepanjang 10.500 meter tersebut masih belum surut. Selain itu, alat-alat pengerukannya masih belum dimobilisasi ke sana.

Padahal, berdasarkan penuturan Camat Babirik, Syaifullah, pada saat pertemuaan dengan Dishub Kalsel, Bupati HSU, dan DPRD HSU, terkait masalah proyek pengerukan ini, yang dihadiri langsung Kadishub Kalsel, Abdul Hafaz beserta Bupati HSU, Drs H Fakhruddin MSi, sejumlah anggota DPRD HSU dan jajaran terkait lainnya, Jumat (4/8) malam kemarin di Mess Negara Dipa Pemkab HSU, kondisi sungai sepanjang 10.500 meter tersebut saat ini sudah surut sekali. "Apalagi Ilung (eceng gondok) sudah menutupi keseluruhan sungai tersebut, jadinya kapal-kapal tidak bisa lewat," ujarnya. "Klotok kecil milik warga yang ingin lewat harus terlebih dahulu meminggirkan ilung, baru bisa lewat," tambahnya.

Sementara itu, Kadishub Kalsel Abdul Hafaz di hadapan sejumlah pajabat teras Pemkab HSU dan sejumlah anggota DPRD HSU mengungkapkan, untuk pengerukan Sungai Luang senilai Rp2,2 m pada tahun 2006 ini tendernya dimenangkan oleh PT Permata (Milik H Ahim Idris, pengusaha asal Negara HSS, red). Untuk saat ini, jelasnya, pihak rekanan masih memobilisasi peralatan ke lokasi tersebut. "Menurut informasi yang saya terima dari rekanan, alat-alatnya sudah berada di daerah Paminggir (desa di Kecamatan Danau Panggang, red)," ujarnya.

Dijelaskan Kadishub Kalsel ini, nantinya pengerukan Sungai Luang tersebut akan dikerjakan dengan panjang 5.350 meter dengan siring dari galam sepanjang 3.980 meter. "Pekerjaan itu dengan nilai kontrak senilai Rp2,214 miliar pada tahun 2006 ini. Sedangkan untuk sisanya dari sungai sepanjang 10.500 meter tersebut kami usulkan lagi pengerukan lanjutanya dimasukkan pada APBD tahun 2007," katanya.

Menurut Hafaz, akan sia-sia kalau hanya setengahnya saja yang dikerjakan, sementara sisanya (5.100 meter tidak dilanjutkan lagi. "Makanya diusulkan lagi pada tahun 2007 yang juga senilai Rp2,2 miliar," ujarnya.

Ditambahkannya, pengerukan Sungai Luang akan dikerjakan dengan kedalaman 2 meter, lebar atas 12 meter dan lebar bawah 10 meter, dengan slob 6 meter.

Usai penjelasannya di hadapan Bupati HSU dan anggota DPRD HSU, Hafaz kepada sejumlah wartawan menyatakan, paling lambat minggu ketiga Agustus ini proyek bernilai miliran rupiah tersebut mulai dikerjakan. "Minggu ketiga bulan ini paling lambat sudah mulai dikerjakan, karena alat-alatnya masih dimobilisasi oleh rekanan," bebernya.

"Mudah-mudahan akhir Oktober pengerukannya sudah selesai dikerjakan, sesuai dengan target kita," lanjutnya.

Di lain pihak, salah seorang anggota DPRD HSU, Hormansyah, menginginkan agar proyek tersebut secepatnya dikerjakan. Pasalnya, sungai tersebut sedimentasinya sudah sangat tinggi sekali. Apalagi aliran sungai tersebut tak hanya menghubungkan daerah Babirik dengan Danau Panggang dan juga Negara (HSS), bahkan kapal-kapal yang datang dari Palangkaraya dan Banjarmasin juga masuk ke sana. "Sekarang kapal-kapal tidak bisa masuk ke Danau Panggang," ujar anggota dewan asal daerah pemilihan Danau Panggang ini.

Sementara itu, Bupati HSU Drs H Fakhruddin Msi meminta kepada Dishub Kalsel agar proyek pengerukan Sungai Luang tersebut tidak hanya berhenti sampai tahun anggaran 2006 ini saja. "Ya kalau bisa, di tahun 2007 juga dianggarkan, karena tahun 2006 ini berdasarkan keterangan Dishub tadi pengerukannya hanya separuhnya saja," katanya. (bie)

No comments: