Label Cloud

Friday, July 28, 2006

958 Proyek Investasi Baru

Friday, 07 July 2006 01:38:36

Jakarta, BPost - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) selama Januari-Juni 2006 telah memberikan persetujuan terhadap 958 proyek dengan nilai total Rp125 triliun.

"Persetujuan investasi mengalami pertumbuhan 52,33% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Kepala BKPM M Lutfi, di Jakarta, Rabu.

Persetujuan Penanaman Modal Asing (PMA) selama periode itu mengalami peningkatan tipis 864 proyek dengan nilai Rp58,01 triliun (US$5,98 miliar) sedangkan periode yang sama 2005 hanya 808 proyek senilai Rp57,52 triliun (US$5,93 miliar).

Sementara, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) secara nilai mengalami peningkatan dari Rp24,54 triliun menjadi Rp66,99 triliun sedangkan jumlah proyeknya turun dari 114 menjadi 94 proyek.

Sektor industri kertas dan percetakan menempati peringkat pertama dalam persetujuan investasi PMDN dengan nilai Rp31,717 triliun dan 4 proyek. Peringkat kedua tertinggi, industri kimia dan farmasi dengan 12 proyek yang total nilainya Rp9,789 triliun. Sektor listrik, gas dan air diperingkat ketiga dengan 6 proyek senilai total Rp6,179 triliun, kemudian industri makanan sebanyak 11 proyek dengan nilai Rp5,377 triliun dan peringkat kelima sektor logam, mesin, dan elektronik dengan 10 proyek bernilai total Rp4,769 triliun.

Permohonan izin investasi PMDN terbesar dilakukan di provinsi Kalimantan Timur (Rp37,862 triliun dan 11 proyek), Sumatera Utara (Rp8,333 triliun dan 7 proyek), Kalimantan Barat (Rp4,271 triliun dan 7 proyek), Jawa Timur (Rp2,866 triliun dan 11 proyek) dan Jawa Tengah (Rp2,583 triliun untuk 2 proyek).

Sedangkan peringkat 5 besar realisasi investasi PMA terjadi pada sektor industri konstruksi (US$1,557 miliar 22 proyek), industri mineral dan non logam (US$755,5 juta 12 proyek), industri makanan (US$626,8 juta 22 proyek), industri kimia dan farmasi (US$537,8 juta 24 proyek), dan sektor logam, mesin, dan elektronika (US$505,3 juta 42 proyek).

Sementara permohonan izin investasi asing terbesar di DKI Jakarta (US$1,153 miliar dan 388 proyek), Jawa Barat (US$1,124 miliar 117 proyek), Jawa Timur (US$1,018 miliar 46 proyek), Sumatera Utara (US$522,2 juta 15 proyek) dan Banten (US$397,7 juta 61 proyek). klc

No comments: