Label Cloud

Friday, July 28, 2006

Balita Pengungsi Kekurangan Susu

Senin, 24 Juli 2006 01:02:44

Kotabaru, BPost - Bantuan untuk para korban kebakaran di Desa Rampa, Kotabaru terus mengalir. Jatah hidup (jadup) diperkirakan cukup untuk dua bulan.

Di posko induk penanganan kebakaran di Masjid Raya Kotabaru bantuan silih berganti masuk dan didistribusikan kepada korban kebakaran. Bantuan itu beras, mis instan dan makanan ringan.

Justru yang sangat dibutuhkan para pengungsi adalah susu dan makanan bayi. Beberapa balita terpaksa hanya diberi air putih dan teh manis oleh orangtuanya, karena minimnya bantuan susu.

"Sejak kami mengungsi di sini belum pernah satu kali pun mendapat bantuan susu dan makanan bayi, padahal anak lelaki saya yang berusia sekitar dua tahun tak pernah lagi minum susu," kata seorang pengungsi wanita, Minggu (23/7).

Sejumlah balita di pengungsian juga masih terserang penyakit terutama inpeksi saluran pernapasan atas (Ispa), demam dan penyakit kulit.

Para pengungsi yang memiliki balita sangat mengharapkan, para dermawan, tak hanya menyumbang mi instans dan beras tetapi juga susu dan makanan untuk balita.

Hingga kemarin, di posko induk tercatat bantuan beras terbilang cukup yakni 300 ton. Sementara kebutuhuan beras pengungsi setiap hari sekitar lima ton.

"Kita tidak menolak kalau ada yang menyumbang beras, mi instan dan lainnya tapi alangkah baiknya kalau sumbangan diberikan berupa susu, gula, minyak goreng dan sejenisnya. Karena pengungsi memerlukan itu," kata koordinator posko Induk Zainal Arifin yang juga Asisten III Pemkab Kotabaru.

Dia juga berharap, bantuan peralatan memasak, seperti kompor, karena para pengungsi tak bisa tergantung pada makanan yang dimasak di dapur umum.

Bantuan untuk siswa juga terus mengalir, baik berupa uang tunai maupun seragam, buku tulis.

Akibat kebakaran di Desa Rampa, 719 siswa-siswi (SD, SMP dan SMA) menjadi korban. Seragam, buku pelajaran dan alat-alat tulis mereka ikut menjadi arang.

Pemkab berjanji akan memberikan bantuan seragam sekolah melalui dana bantuan pemkab dan pemprov yang diserahkan Gubernur Kalsel Rudy Arifin beberapa waktu lalu. "Pendataan terus berjalan, nanti dilakukan pengukuran baju," kata Zainal.

Jumlah pengungsi belum diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan lebih dari seribu orang. dhs

No comments: