Bpost; Sabtu, 29 Juli 2006 02:55
MENGUSUNG alasan menyeimbangkan kuota minyak tanah untuk Kalimantan Selatan yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 180,480 kiloliter, PT Pertamina melakukan pengurangan pasokan minyak tanah ke masyarakat.
"Berdasarkan kuota tersebut, realisasi dari Januari sampai dengan Juni kita sudah over 50 persen lebih. Sehingga bulan Juli ini kita bertahap melakukan pengurangan kuota biar bisa menyuplai masyarakat terus sampai akhir tahun," jelas Wira Penjualan PT Pertamina UPms Wilayah VI Banjarmasin, Yanuar Budi Hartanto.
Pengurangan tersebut dilakukan dengan pengurangan suplai hari kerja. Jika sebelumnya dalam sebulan terdapat 26 hari kerja untuk melakukan suplai ke masyarakat, maka dikurangi menjadi 24 hari kerja mulai Juli ini.
"Dan Agustus nanti kita rencanakan dari 25 hari kerja menjadi 22 hari kerja saja. Ini dalam rangka memenuhi kuota. Sebab permohonan penambahan kuota ternyata tidak disetujui," tambahnya.
Mengenai penyebab over kuota yang telah terjadi semester pertama tahun 2006, Yanuar mengatakan karena memenuhi pesanan sesuai kontrak dengan para agen yang telah dibuat sebelumnya. Di mana hal itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang optimal.
"Tidak tahunya memang berapa pun di suplai ke pasar pasti habis. Padahal di sini banyak sekali pengguna minyak tanah yang tidak sesuai peruntukannya, seperti sebagai bahan bakar perahu nelayan," tambahnya.
Padahal menurut Yanuar, jika minyak tanah digunakan sesuai peruntukannya maka meski kuota tidak ditambah tetap mencukupi keperluan masyarakat. Dengan asumsi masing-masing keluarga mendapatkan sekitar 5 liter mitan setiap pekannya. nda
Label Cloud
Saturday, July 29, 2006
Pertamina Akui Kurangi Pasokan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment