Label Cloud

Friday, July 28, 2006

Rabobank Akuisisi Saham Bank Haga dan Hagakita

Jumat, 14 Juli 2006

Bakal Terkena Aturan Kepemilikan Tunggal

Jakarta, Kompas - Rabobank Group, perusahaan induk bank asal Belanda, mengakuisisi saham dua bank yang masih "bersaudara", yakni Bank Haga dan Bank Hagakita. Dengan demikian, institusi keuangan terbesar ke-14 di dunia itu, kini memiliki tiga bank yang beroperasi di Indonesia. Yang satunya lagi adalah Bank Rabobank International Indonesia.

“Kemitraan kami dengan Bank Haga dan Bank Hagakita akan menciptakan perpaduan menarik sebagai landasan untuk mengembangkan kiprah kami di pasar Indonesia yang sangat menjanjikan ini. Bersama-sama, kami akan mengembangkan bank ini dan akan mendorong pengembangan rangkaian produk untuk para nasabah ritel serta usaha kecil dan menengah (UKM)," kata Antonio da Silva Costa, Presiden Direktur PT Bank Rabobank International Indonesia melalui rilis yang diterima Kamis (13/7) di Jakarta.

Penandatanganan perjanjian pengambilalihan kepemilikan dilakukan Kamis kemarin. Namun, manajemen Rabobank tidak bersedia menjelaskan pihak yang dibeli sahamnya, nilai akuisisi, dan komposisi pemegang saham kedua bank setelah transaksi.

Sebelum diakuisisi, Bank Haga dan Bank Hagakita dimiliki pihak-pihak yang sama, yakni PT Aditirta Suryasentosa sebesar 40 persen, PT Antarindo Optima 40 persen, dan PT Antariksabuana Citanagara sebesar 20 persen. Per Maret 2006, Bank Haga memiliki ekuitas senilai Rp 197,96 miliar, sedangkan Bank Hagakita sebesar Rp 80,92 miliar. Jadi, total nilai ekuitas kedua bank tersebut sebesar Rp 278,88 miliar.

Konsolidasi

Akuisisi terhadap Bank Haga dan Bank Hagakita bakal menandai dimulainya era penjualan bank-bank kecil kepada investor asing. Situasi ini tak terlepas dari tekanan Bank Indonesia (BI), yang mewajibkan seluruh bank memiliki modal minimum Rp 100 miliar pada tahun 2010. Jika pemilik bank kecil tidak mampu menyetor modal, pilihannya adalah bergabung dengan bank lain atau melepas kepemilikan kepada investor yang lebih kuat.

Terkait dengan aturan kepemilikan tunggal (single presence policy/SPP) yang baru saja diterapkan BI, Rabobank Group bakal diwajibkan untuk mengkonsolidasikan tiga bank domestik yang dimilikinya.

Konsolidasinya bisa berupa penggabungan (merger) atau membentuk perusahaan induk bank di Indonesia. BI sendiri sudah sejak lama mendesak Bank Haga dan Hagakita untuk bergabung, karena dimiliki pihak yang sama.

Agribisnis

Sejak didirikan hampir 17 tahun lalu, Bank Haga dan Bank Hagakita fokus pada layanan perbankan bagi UKM yang bergerak di sektor perdagangan, manufaktur, dan layanan bisnis. Ini akan memberikan akses kepada Rabobank untuk terjun ke sektor UKM yang sangat menjanjikan di Indonesia.

Dengan jumlah aset gabungan sebesar Rp 3,97 triliun per 31 Desember 2005, kedua bank tersebut memiliki 1.537 karyawan di dalam jaringan 78 cabang utama, cabang pembantu, dan kantor kas di Jawa, Bali dan Sumatera bagian Selatan.

Sebagai bank terbesar ke-14 di dunia, Rabobank memiliki aset sebesar 506 miliar euro dan mencatat laba bersih sebesar 2,1 miliar euro per 31 Desember 2005.

Rabobank dikenal sebagai perusahaan terkemuka di dunia dalam pembiayaan dan penyediaan jasa layanan keuangan di sektor pangan dan agribisnis serta merupakan satu-satunya bank swasta di dunia yang berpredikat AAA dari Standard & Poor’s dan Aaa dari Moody’s.

Timothy Marnandus, Presiden Komisaris Bank Haga dan Bank Hagakita mengatakan, “Melalui akuisisi ini, Rabobank akan memberikan kami sumber daya untuk mempercepat pertumbuhan dan menawarkan peningkatan pelayanan bagi nasabah kami untuk memperoleh kredit investasi, kredit modal kerja, layanan jual beli valuta asing, pasar uang, serta produk-produk derivatif untuk keperluan lindung nilai beserta layanan-layanan perbankan lainnya," katanya.

Akuisisi ini juga akan memberikan Bank Haga dan Bank Hagakita akses ke jaringan internasional dan keahlian kelas dunia Rabobank Group di sektor pangan dan agribisnis.

Sebelum mengakuisisi Haga dan Hagakita, Rabobank telah lama beroperasi di Indonesia sebagai bank yang bergerak di bidang pembiayaan korporasi komersial berskala besar selama 16 tahun terakhir melalui anak perusahaannya yaitu PT Bank Rabobank International Indonesia.

Awal minggu ini, Rabobank juga mengakuisisi 10 persen saham United Rural Cooperative Bank of Hangzhou yang berlokasi di Hangzhou China. (*/FAJ)

No comments: