Label Cloud

Wednesday, December 05, 2007

Franky Konser untuk Sungai, "Saya Yakin Telah Tercemar"

Sabtu, 24-11-2007 | 02:02:40

Saya yakin, kondisinya tidak jauh berbeda dengan sungai lainnya di Kalimantan. Seperti Sungai Kapuas di Kota Pontianak yang telah tercemar limbah merkuri dari pertambangan. Sungai di Banjarmasin juga pasti seperti itu.

Siapa yang tak kenal penyanyi balada Franky Sahilatua. Dialah yang mengucapkan kalimat di atas. Meski bukan warga Banjarmasin, Franky ikut prihatin dengan kondisi sungai di kota seribu sungai yang pernah mendapat predikat sebagai kota terkotor se-Indonesia ini.

Sebagai wujud keprihatinannya, dia akan mengisi konser amal penyelamatan sungai yang digelar Masyarakat Filantropi Borneo (MFB) pada Minggu (2/11).

Menurut Franky, sungai sebagai urat nadi kehidupan manusia seharusnya dijaga dan dipelihara dengan baik. Namun, saat ini kondisinya justru memprihatinkan. Bahkan, sering dimanfaatkan sebagai alat transportasi perusakan lingkungan.

"Sungai malah dipakai sebagai sarana untuk mempermudah operasi dan aktivitas pembalakan liar. Ironis," katanya kepada BPost, malam tadi.

Musisi yang memiliki suara khas ini menegaskan, masyarakat jangan terlalu mengharapkan pemerintah bisa menjaga dan melestarikan lingkungan. Sudah terbukti, selama ini birokrasi justru mengeluarkan kebijakan yang tidak berpihak terhadap pelestarian lingkungan.

"Siapa pun yang memiliki tujuan untuk melestarikan lingkungan berada di pihak kami, dan siapa pun yang sama sekali tidak memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan maka akan berseberangan dengan kami," tegas penyanyi yang terkenal dengan lagu Perahu Retak ini. Koordinator konser, Alfons menambahkan, sengaja mendatangkan Franky karena dia merupakan ikon pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. "Sebenarnya masih ada Nugie. Tapi karena Nugie jadwalnya lagi padat terpaksa kami hanya mengadirkan Franky," tuturnya.

Sedangkan Deputi Direktur MFB, Fathurrahman, mengakui Pemko Banjarmasin telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan kondisi sungai. "Namun, selama ini upaya yang dilakukan itu sebatas berusaha membersihkan sungai dari sampah. Seharusnya juga melakukan upaya-upaya untuk menghentikan pencemaran yang terjadi di sungai," katanya. c1

No comments: