Kamis, 06-12-2007 | 00:31:11
- Bau dari SPBG
BANJARBARU, BPOST - Pencemaran udara yang diduga berasal dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) elpiji milik Agra Budi Karya Mandiri di Landasan Ulin Banjarbaru meluas. Selain sekolah dan warga sekitar yang mencium aroma tak sedap, bau gas ini menyeruak sampai ke jalan.
Sejumlah pengguna jalan mengakui saat melintas di depan SPBG Jalan A Yani kilometer 24 Landasan Ulin Banjarbaru merasakan hal serupa. Kendati baunya tak sekuat yang dirasakan siswa SMP dan warga sekitar lokasi pengisian tabung gas elpiji, tetap saja bau mengganggu perjalanan mereka.
Seperti yang dirasakan Aif, warga Loktabat Utara Banjarbaru. Ketika mengisi premium di lokasi SPBG yang juga berfungsi sebagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) itu, ia merasakan bau tak sedap itu.
"Baru di jalan saja baunya sudah menusuk hidung" ucapnya. Dua hari terakhir, Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup (Distam LH) dan Dinas Kesehatan Banjarbaru bersama Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pemberantasan Penyakit Menular Kalseltengtim di Banjarbaru bergantian datang ke lokasi pencemaran.
Burhanudin Kadistam LH mengatakan, dari hasil kajian tim teknis sementara ini disimpulkan pencemaran kemungkinan disebabkan dari proses pencucian tabung gas. Bagaimana prosesnya, Burhan mengaku pihaknya masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya.
"Entah bocor atau bagaimana, secara teknis akan terus kami teliti," terang Burhan.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) Dinkes Kota Banjarbaru dr Diah Ratih Haris menyatakan pihaknya bersama BTKL PPM telah melakukan pengecekan ke lapangan. Tujuan observasi ini sebagai dasar untuk melakukan upaya tindak lanjut temuan dugaan pencemaran.
Serangkaian wawancara dilakukan kepada siswa dan guru SMP 4 di Jalan Peramuan Landasan Ulin Timur. Hal serupa juga dilakukan pada warga sekitarnya.
Dalam pemberitaan terdahulu, disebutkan sekitar 800 siswa SMP Negeri 4 Banjarbaru di Landasan Ulin menderita pusing-pusing akibat bau tersebut. Bahkan, sudah tiga bulan terakhir, proses belajar mengajar terganggu.
Aroma gas elpiji di SPBG ini mulai terasa di ruang kelas samping kanan sekolah yang terletak di Jalan Peramuan Landasan Ulin Timur (Lutim) ini.
Sejumlah siswa dan guru di deretan ruang kelas VII dan VIII bahkan mengaku bau ini sempat membuat mereka mual. Konsentrasi pelajaran buyar, begitu bau mulai menyebar. niz
No comments:
Post a Comment