Kamis, 22 November 2007
Radar Banjarmasin
PELAIHARI,- Warga di Desa Karang Jawa resah, pasalnya Selasa (20/11) kemarin mereka menemukan banyak ikan mengapung di sungai dekat pemukiman mereka. Ikan-ikan tersebut terlihat pusing dan berenang berputar-putar, hingga dengan mudah ditangkap oleh warga.
Para pengembala sapi yang biasa meminumkan sapinya dengan air sungai itu, mengurungkan niatnya, karena khawatir sapi mereka mengalami nasib yang sama, seperti ikan yang tampaknya keracunan itu.
Berbagai jenis ikan sungai yang mati, seperti baung, puyau dan papuyu, oleh warga kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang untuk dimasak. Meskipun sebagian warga lainnya tetap mengaku khawatir.
Menurut Durahman, salah seorang warga, ini merupakan kejadian yang pertama dialami di sungai tersebut. Sebelumnya tidak pernah terjadi, ikan mengapung hingga mati di sungai akibat keracunan.
"Ikan-ikan yang mengapung ini, muncul setelah hujan deras beberapa jam tadi pagi," ujar Durahman.
Dari pengamatan di lapangan, Warna air sungai terlihat keruh pekat kekuning-kuningan, seperti sungai yang tercampur tanah liat . Padahal menurut Durahman, sebelum terjadinya hujan, warna air jernih. Ketika ditanyakan sumber kekeruhan tersebut, sejumlah warga mengaku tidak mengetahui.
Namun yang pasti, berdekatan dengan bagian hulu, terdapat tromol tambang penggalian emas. Suara mesinnya masih terdengar jelas, dari lokasi sungai yang dikerumuni warga.
Warga berharap, pihak-pihak yang berkompeten guna melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kasus tersebut, sehingga kehidupan warga sekitar kembali tenang. (mr-90)
No comments:
Post a Comment