Label Cloud

Tuesday, December 18, 2007

Semakin Sulit Teliti Pencemaran

Senin, 10-12-2007 | 01:51:19

  • Akreditasi Baristan Dicabut

BANJARMASIN, BPOST - Komisi Akreditasi Nasional mencabut akreditasi Balai Riset dan Standarisasi Industri dan Perdagangan (Baristan) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru sebagai rujukan hasil penelitian dan laboratorium.

"Baru-baru ini Komisi Akreditasi Nasional telah mencabut akreditasi Baristan Kalselteng," ujar Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kalimantan Selatan, Rachmadi Kurdi, Jumat (7/12).

Alasan dicabutnya akreditasi Baristan Banjarbaru itu karena komisi akreditasi telah menemukan beberapa item sudah tidak memenuhi standar. Bisa berupa peralatan yang tersedia juga pelayanan.

"Yang pasti hal ini akan menyulitkan kami dalam melakukan pemantauan lingkungan. Sebab untuk meneliti sampel lingkungan yang akan diuji kami merujuk Baristan Banjarbaru," tukasnya.

Memang pengujian dapat dilakukan di laboratorium lainnya, dengan catatan memiliki akreditasi. Permasalahannya, selama ini untuk wilayah Kalselteng hanya Baristan Banjarbaru yang mengantongi akreditasi tersebut.

Dengan demikian, untuk menguji hasil sampel air maupun tanah yang diduga tercemar, Bapedalda Kalsel terpaksa harus mengirimnya ke laboratorium di luar Kalsel. Tentu saja hal itu tidak sejalan dengan efisiensi waktu.

"Untuk mengetahui hasil uji laboratorium harus cepat. Selama ini dengan Baristan, satu minggu hasil laboraktorium sudah bisa kita terima. Kalau di luar Kalsel kemungkinan bisa sampai satu bulan lebih," katanya.

Sisir Wilayah

Januari 2008 ini, Bapedalda Kalsel kembali bergerak melakukan pemantauan terhadap kegiatan pertambangan dan pelabuhan khusus (pelsus) yang tersebar di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.

"Ini untuk melanjutkan pemantauan yang sudah kita laksanakan sebelumnya. Dalam kegiatan ini sekaligus kita memantau perusahaan-perusahaan yang telah berjanji memperbaiki lingkungan mereka," tukasnya. ais

No comments: