Label Cloud

Monday, November 10, 2008

Sampah Sungai Meningkat Drastis

Senin, 3 November 2008
BANJARMASIN – Berada di bagian hilir dalam geografis sungai, Kota Banjarmasin selalu menghadapi permasalahan dengan sampah maupun limbah sungai lainnya yang datang dari hulu. Akibatnya, air sungai membayahakan bagi kesehatan warga yang menggunakannya.

Parahnya lagi, pada saat musim hujan seperti sekarang ini, terjadi peningkatan sampah yang larut ke bagian hilir. Tak heran, sungai yang ada di Kota Banjarmasin agak kotor dari biasanya. Bahkan, selain sampah yang larut, turut juga enceng gondok yang membuat pemandangan tak enak terlihat di sungai.

Permasalahan seperti ini belum tertuntaskan. Pemkot Banjarmasin, khususnya Dinas Kebersihan dan Pengelolaan Sampah (DKPS), cenderung pasrah menerima kenyataan pahit akibat peningkatan sampah tersebut. Padahal, selain menjadi salah satu penyebab rendahnya nilai kebersihan dalam Adipura, meningkatnya sampah di sungai juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat Banjarmasin yang hidupnya masih ketergantungan dengan sungai.

Edy Yusup dengan tegas mendesak seluruh elemen terkait, khususnya di lingkungan Pemkot untuk mencari pengatasan masalah sampah sungai ini. “Kita tak seharusnya selalu berdiam diri, karena peningkatan sampah ini sulit diatasi. Apalagi, penyebabnya dari faktor alam yang melarutkan sampah berasal dari hulu ke hilir. Harus ada upaya serius dan kontinyu dalam menanganinya,” tegas Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin.

Menurut politisi Partai Demokrat ini, penanganan masalah sampah ini harus mendapat kedudukan prioritas dalam pemecahan problem kota. “Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Karena sangat berpotensi berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Mau tidak mau harus menjadi prioritas dalam menyikapinya,” pungkas Edy.(dla)


No comments: