Label Cloud

Monday, November 10, 2008

Tambang Emas di Tanbu Berhanti

Senin, 10-11-2008 | 19:21:17

BATULICIN, BPOST - Sejumlah penambang emas di Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan mulai ramai-ramai menghentikan aktifitasnya akibat terbatasnya penghasilan yang diperoleh beberapa bulan terakhir.

Meskipun emas murni harganya cenderung naik hingga mencapai Rp280 ribu per gram, tapi kandungan mas di kawasan itu kini jauh berkurang, kata Anang (40) warga Desa Lasung, Kecamatan Kusan Hulu, yang mengaku berhenti mendulang Emas, Senin.

"Kadar emas di kawasan ini sudah sangat jauh berkurang. Biasanya kami mampu mendulang logam emas 20 gram per hari, sekarang ingin mencari 2 gram per hari saja sulit dilakukan," katanya.

Dengan sejumlah teman kerjanya, Anang biasanya mampu memperoleh penghasilan menjual emas dari lokasi pertambangan Rp500.000 per hari. Jumlah ini jauh dari cukup dibanding biaya operasional yang harus mereka keluarkan.

Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk mesin Diesel yang telah diperlukan untuk menambang emas rata-rata satu hari mencapai 25 liter. Dengan harganya saat ini dilokasi pertambangan yang mencapai Rp8000 per liter, merekapun jadi terpaksa mengeluarkan jumlah biaya untuk membeli BBM sekitar Rp200 ribu.

"Ini belum termasuk biaya makan di lapangan. Jadi, pekerjaan mendulang emas bisa dikatakan hanya membuat "uyuh"(capek)," kata Anang menegaskan.

Menyusul berkurang hasil pendulangan emas, ujarnya, ratusan lokasi bekas pertambangan di kawasan daerah tersebut saat ini direncanakan untuk dikelola pihak investor sebagai kebun kelapa sawit.

Dari jajaran pemerintah desa sudah mulai memetak-metak lokasi bekas pertambangan sesuai hak pemiliknya untuk segera digarap atau dikelola menjadi lahan perkebunan.

No comments: