Label Cloud

Friday, April 20, 2007

Cipta Karya PU Sosialisasikan Sanimas

Kamis, 5 April 2007
Radar Banjarmasin


BANJARMASIN ,- Satu lagi program pemerintah melalui Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dirjen Cipta Karya PU, disosialisasikan. Program itu adalah Sanimas (Sanitasi oleh Masyarakat). Program ini sebuah alternatif promosi penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman yang berbasis masyarakat.

Menurut panitia sosialisasi Sanimas Kimpraswil Kalsel Soenarman ST, Sanimas merupakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pola hidup sehat. “Sasarannya, untuk meningkatkan pengetahuan aparatur pemerintah kabupaten/kota tentang sanitasi,” katanya.

Dalam pelaksanaannya di Kalsel, masyarakat dilibatkan langsung dan tidak langsung. “Inilah maksud sosialisasi Sanimas. Agar pelibatan peran serta masyarakat ikut pula,” tuturnya di sela-sela Sanimas Kalsel 2007 di aula Kayuh Baimbai, Banjarmasin.

Pada kesempatan yang sama, Wakadinas Kimpraswil Ir Tarjidin Noor MT mengatakan, sanitasi berbasis masyarakat ini disesuaikan melalui perencanaan, pemilihan teknologi, pembangunan, operasi dan pemeliharaan oleh masyarakat dengan pendampingan fasilitator.

“Program ini berbeda dengan pola pembangunan sanitasi lama,” katanya. Pola lama, lebih berpedoman pada target. Akibatnya, kesadaran publik untuk ikut serta berpartisipasi sangat rendah. Bahkan sistem sanitasi pola lama terbangun tidak berkelanjutan.

Tapi sistem Sanimas yang diroadshowkan di Kalsel lebih melibatkan masyarakat secara langsung. Masyarakat diletakkan secara langsung sebagai pelaku pembangunan sanitasi. Sehingga terbentuk partisipasi dan kesadaran publik untuk mengelola air limbah permukiman dengan baik dan benar.

Makanya, kata Tarjidin, pengembangan sanitasi yang menempatkan masyarakat sebagai basisnya menjadi konsep ideal bila dilaksanakan sesuai sasaran, tujuan dan ruang lingkupnya.

“Diharapkan program pengembangan ekonomi daerah ini dapat memperbaiki landasannya. Sanitasi air limbah permukiman menjadi lebih optimal, sehingga akibat buruk seperti infeksi saluran pencernaan, diare, tifus dapat dihindari sedini mungkin dengan sanitasi yang sehat,” tandasnya.(ddn)


No comments: