Selasa, 20 Maret 2007 01:08
* Pemkab akan beli mesin pengolah
Pelaihari, BPost
Pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) oleh Dinas Kimprasda Tala belum sepenuhnya dimanfaatkan masyarakat. Sebagian masyarakat masih sering membuang sampah sembarangan.
Meski mulai berkurang, beberapa ruas jalan di sekitar kawasan eks lapangan golf kadang masih terlihat onggokan sampah yang terbungkus plastik. Bahkan, di TPS yang ada di lokasi itu pun, tak jarang sampah berserakan di kanan-kiri.
Pantauan BPost, warga seringkali enggan menghentikan sepeda motor ketika membuang sampah. Akibatnya sampah tidak masuk ke dalam TPS dan bahkan seringkali isinya berhamburan karena terbentur ke tanah. Dinas Kimprasda sendiri memasang plang di TPS yang berisi imbauan agar sampah dimasukkan ke dalam TPS.
TPS di sekitar eks lapangan golf itu baru dibangun dua bulan lalu. Jumlahnya empat unit. Selama ini kanan-kiri bahu jalan di kawasan itu menjadi ajang tempat pembuangan sampah oleh warga, karena letaknya di kawasan sepi.
Namun sejak dibangun TPS, sampah yang berserakan di kanan-kiri bahu jalan nyaris tidak terlihat lagi. Umumnya warga telah sadar membuang sampah ke TPS, hanya saja belum tertib membuang ke dalam bak TPS. Dinas Kimprasda meningkatkan volume pengambilan sampah.
Kabag Perkotaan dan Perdesaan Dinas Kimprasda Nurtumai Irian Bari mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah.
"Tolong, sampah dimasukkan ke dalam bak TPS. Ini demi kebersihan dan kemanfaatan bagi kita semua," katanya, pekan tadi, di sela acara penanaman pohon penghijauan dalam rangka HUT ke-24 Dephut di kawasan Masjid Al Manar.
Dia meminta warga membungkus sampah rumah tangga dengan baik. Cukup menggunakan plastik yang diikat kuat sehingga isinya tidak mudah terhambur.
"Kalau bisa, mari kita mulai memilah sampah. Pisahkan sampah organik dan anorganik. Ini penting agar proses pembusukan di TPA Bakunci berjalan cepat. Ini juga akan memudahkan semisal Pemkab Tala membeli mesin pengolah sampah," tukas Tumai. roy
No comments:
Post a Comment