Label Cloud

Sunday, April 22, 2007

PKB Jadi Partai Hijau

Kamis, 22 Februari 2007

Jakarta, Kompas - Parahnya kerusakan lingkungan di Indonesia telah menghasilkan banyak bencana yang menimbulkan kerugian harta dan korban nyawa manusia. Namun, pengelolaan lingkungan belum mendapatkan perhatian besar dari pemerintah maupun masyarakat. Itu sebabnya Partai Kebangkitan Bangsa ingin mengambil prakarsa pengelolaan lingkungan, bahkan menjadikan PKB sebagai partai hijau yang mempunyai fokus perhatian pada perbaikan lingkungan.

Demikian pemikiran Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy dalam diskusi terbatas di DPP PKB di Jakarta, Rabu (21/2). "PKB akan mewajibkan semua kadernya menanam paling sedikit satu pohon di sekitar tempat tinggalnya atau di lingkungan yang tandus," ujarnya.

Menurut Lukman, bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan, yang sering terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, bukan sepenuhnya kesalahan alam. "Di sini ada unsur kelalaian kita bersama untuk menjaga lingkungan," ujarnya.

Secara teknis, Lukman menjelaskan, PKB akan menjalankan dua strategi, yaitu melalui regulasi dan gerakan nasional. Secara legal formal PKB akan mendorong perubahan konstitusi atau paling tidak ada perubahan UU tentang lingkungan hidup, kehutanan, agraria, dan mengkritisi semua kebijakan pemerintah dari logika penyelamatan lingkungan.

"Kita selama ini sering kali menjadikan keuntungan kelompok atau ekonomi saja, jarang melihatnya dari sisi keamanan lingkungan hidup bersama," ujarnya.

Strategi gerakan, menurut Lukman, akan dimulai awal pekan depan. Gerakan ini ditandai dengan pendeklarasian PKB sebagai partai hijau. Deklarasi ini sebagai pernyataan komitmen PKB memelopori penyelamatan lingkungan.

"Senin depan di Bali, PKB akan melibatkan semua DPW dan mengundang LSM lingkungan internasional maupun dalam negeri untuk memulai gerakan penyelamatan lingkungan," ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, PKB ingin menjadi solusi proaktif pada lingkungan hidup. Artinya, PKB bukan saja memberikan sejumlah tawaran solusi penyelamatan lingkungan hidup, tetapi juga mengambil langkah terdepan untuk menyelamatkan lingkungan hidup. (mam)

No comments: