Label Cloud

Wednesday, April 18, 2007

Bupati Imbau Bersihkan Lingkungan Songsong Penilaian Adipura

Kamis, 15 Februari 2007

Radar Banjarmasin


RANTAU,- Seluruh PNS di lingkungan Pemkab Tapin dan warga Kota Rantau diingatkan untuk menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keindahan Kota Rantau. Soalnya, bulan Februari 2007 ini, Tim Adipura akan melakukan penilaian tahap 2 ke Kota Rantau.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Tapin Drs H Idis Nurdin Halidi kepada wartawan beberapa waktu lalu. “Kita tidak ingin Kota Rantau menempati posisi sebagai juru kunci dalam penilaian Tim Adipura tahap 2, seperti tahap 1 di tahun 2006 lalu. Oleh karena itu, marilah kita berbenah diri, membersihkan lingkungan rumah tangga dan sekitar kita,” pesan Idis.

Hal ini disampaikan, kata Idis, mengingat warga Kota Rantau bukan orang yang tidak peduli dengan kebersihan dan keindahan lingkungan. “Saya yakin dan percaya, warga Kota Rantau yang agamis sangat mencintai kebersihan dan keindahan. Sebab kedua-duanya adalah sebagian daripada iman,” cetus Idis.

Idis tidak ingin hanya mengimbau warganya, tapi juga melakukan aksi nyata di tengah masyarakat. Salah satunya adalah melakukan aksi Jumat bersih di lingkungan Kota Rantau.

“Aksi Jumat bersih ini tidak hanya untuk penilaian Adipura, tapi kami juga ingin mengajak seluruh warga Rantau agar memberantas sarang nyamuk. Sebab kita tahu, lingkungan yang kotor dan jorok akan menimbulkan berbagai penyakit. Terutama DBD dan penyakit lain yang dapat membahayakan,” ujar Idis.

Kota Rantau sendiri dalam menghadapi penilaian Tim Adipura pada tahap 2 ini sudah mulai berbenah, antara lain, melakukan penanaman pohon di sepanjang jalan dalam dan luar kota. Menyediakan tong dan bak sampah di lingkungan Kota Rantau.

“Untuk Pasar Pagi Rantau yang semrawut, terlebih saat musim buah dan musim penghujan seperti sekarang, kami minta kepada UPTD Pasar untuk membersihkan seluruh sampah PKL buah. Sebenarnya, saat ini kami tengah membangun Pasar Keraton yang akan menjadi pengganti Pasar Pagi Rantau, lengkap dengan terminalnya untuk mengurangi kesemrawutan dan kepadatannya. Tapi tim penilai tentu tidak mau soal itu, sebab yang mereka tahu kalau pasar Rantau yang berada di pinggir jalan tersebut,” ujar Idis.

Hasil dari tim penilai Adipura ini nanti tergantung dari kesadaran warga Rantau semua. “Tahap pertama kemarin, Kota Rantau hanya memperoleh poin 53, sedangkan untuk kategori aman, kita harus mencapai poin 73. Mari, warga Kota Rantau kita bersihkan lingkungan kita, agar lingkungan tempat kita tinggal jadi lebih nyaman, asri, dan indah,” imbau Idis.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup Tapin Drs Syamsul Huda menambahkan, penilaian tahap 2 ini akan dilaksanakan pada Februari ini.

“Tim ini akan datang diam-diam ke Kota Rantau dan melakukan penilaian langsung ke daerah yang mereka nilai. Mereka tidak mau difasilitasi atau ditemani selama penilaian. Mulai dari lingkungan perkotaan, kebersihan toilet SD, SMP, hingga melihat langsung kondisi pasar dan terminal di Kota Rantau. Mudah-mudahan, upaya yang sudah kami lakukan bisa mendongkrak poin daerah ini,” harap Syamsul.

No comments: