Label Cloud

Sunday, April 15, 2007

Rumah Antibanjir Itu Dilarang

Sabtu, 14 April 2007 02:08:37


 

SEKILAS rumah lanting kelihatan kurang kokoh. Tapi jangan salah, rumah tersebut jauh lebih kuat dibanding rumah-rumah yang berdiri di bantaran sungai. Rumah lanting aman dari banjir.

Rumah lanting berdiri mengikuti kedalaman air. Ketika permukaan air tinggi, rumah meninggi. Saat turun, rumah juga ikut turun. Bangunan rumah lanting sangat sederhana. Ukurannya rata-rata 3x4 meter dengan dinding terbuat dari kayu meranti dan atap sirap atau seng.

Bagian bawah atau pondasi terbuat dari kayu log atau gelondongan dengan diameter bervariasi. Bahkan ada yang mencapai 100 sentimeter. Kayu bulat tersebut disusun menjadi rakit yang jadi pondasi rumah.

Pondasi rumah lanting ini lah yang jadi kecurigaan polisi. Aparat menduga kayu bulat tersebut masih berkualitas bagus. Dan jika bagus, pengirimannya tentu harus dilengkapi dokumen SKSHH untuk membedakan dengan tebangan liar.

Klik untuk memperbesar grafis

Empat Kali Ditahan Polisi
Rumah Antibanjir Itu Dilarang
Buku Pelajaran Pun Dibawa

Warga Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah cukup banyak tinggal di rumah lanting. Karena terlampau banyak, pemerintah setempat kewalahan, terutama dalam menata sungai dan lalulintasnya.

"Ada ratusan rumah lanting yang sudah menjadi perkampungan. Lantaran adanya kerawanan arus lalu lintas sungai, terutama hilir mudiknya tongkang batu bara hingga sering menimbulkan kecelakaan, makanya pemerintah setempat membuat Perda Sungai mengenai rumah lanting," kata Midi.

Tak banyak pilihan yang bisa dilakukan warga dengan keluarnya Perda Rumah Lanting. Dibongkar, dimusnahkan dnegan cara dibakar atau dijual."Daripada dibuang jadinya sia-sia, apalagi pekerjaan di sana sulit, banyak yang nganggur, sebagian penghuninya juga sudah ada yang berdiam di daratan," imbuhnya. dua


Copyright � 2003 Banjarmasin Post

No comments: