Jumat, 2 Maret 2007
Radar Banjarmasin
TANJUNG,- Kalsel memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah untuk dikonsumsi sebagai tenaga pembangkit listrik. Sayang SDA itu tidak dimanfaatkan dengan optimal yang menjadikan provinsi ini miskin listrik.
Bukan hanya itu permasalahan yang dihadapi, kata Sekda Tabalong Drs HA Bakhit. Listrik yang ada lebih banyak digunakan sebagai konsumtif daripada digunakan sebagai kebutuhan produksi.
Dijelaskan Bakhit, listrik mempunyai peran penting dalam kehidupan, bahkan dapat mempengaruhi kemajuan bangsa. Hanya saja, kebutuhan listrik yang besar di Indonesia pada umumnya maupun di Kalsel secara khusus kurang diimbangi dengan pemanfaatan energi listrik dari kekayaan sumber daya alam.
“Kita ini sangat kaya energi, tapi kenapa miskin listrik? Itu disebabkan karena pemanfaatan yang kurang optimal,” cetus Bakhit, ketika menyampaikan sambutan tanpa teks sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Kondisi dan Pelayanan Jasa Ketenagalistrikan PT PLN Wilayah VI Kalselteng di Gedung Pusat Informasi Pembangunan Tabalong, kemarin.
Ditambahkan Bakhit, listrik adalah kebutuhan mendasar untuk memajukan bangsa yang perlu mendapatkan perhatian bersama. Sosialisasi masalah listrik itu dihadiri pula Ketua DPRD Tabalong H Muchlis SH beserta beberapa anggota DPRD Tabalong, unsur Muspida Tabalong dan pejabat dilingkungan Pemkab Tabalong, tokoh masyarakat dan pemuda.
Tim sosialisasi terdiri Simon Tinting SP (Manager PT PLN Cabang Barabai), Slamet Sunarto (Asman Pelayanan Pelanggan PT PLN Cabang Barabai), HM Thambrin (Koordinator Tim Sosialisasi), Suryanto (Manager PT PLN Cabang Barabai Ranting Tanjung). (day)
No comments:
Post a Comment