Label Cloud

Friday, October 13, 2006

480 Tahun Kota Banjarmasin

Sabtu, 23 September 2006 04:47:27

Bersih, Indah Dan Sejahtera

GEMERLAP pusat Kota Banjarmasin menjelang malam hari. Salah satu sudut pemandangan indah kota yang telah memasuki usia ke-480. - BPOST/FIKRIA HIDAYAT

KOTA tua. Itulah Banjarmasin. Pada 24 September 2006 ini, kota berjuluk Seribu Sungai ini memasuki usia 480 tahun. Sebuah usia yang tidak muda lagi. Tak heran jika kemudian berbagai persoalan menghimpit kota ini.

Beruntung dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini, Banjarmasin mulai tampak Bungas. Di bawah kepemimpinan duet Walikota Yudhi Wahyuni dan Wakil Walikota Alwi Sahlan, kota ini mulai ditata ‘wajahnya’.

Walikota Yudhi Wahyuni dan Wakil Walikota Alwi Sahlan

Predikat terkotor yang disandang Kota Banjarmasin bukan mengendorkan semangat Yudhi-Alwi untuk menciptakan kebersihan. Turun ke lapangan, memberi contoh kepada masyarakat, adalah langkah jitu yang diharapkan diikuti seluruh lapisan masyarakat Banjarmasin.

Semangat ini sesuai dengan tema Hari Jadi ke-480 Kota Banjarmasin yang berbunyi: Bersama Kita Wujudkan Kota Banjarmasin yang Bersih, Indah dan Sejahtara. Ini adalah bukti keseriusan Yudhi-Alwi, membangun kota ini.

480wahyuni.jpg (80418 bytes)Lomba kebersihan antarkecamatan adalah tindak lanjut dari upaya Yudhi-Alwi meningkatkan gairah hidup bersih masyarakat. Dan masyarakat ternyata menyambut gembira gagasan Yudhi-Alwi memberi penghargaan semacam Adipura kepada daerah terbersih, dan bendera hitam bagi daerah yang dianggap terkotor.

"Pada tanggal 23 Oktober (hari ini), akan kita umumkan kecamatan mana yang berhak memboyong piala dan kecamatan mana yang mendapatkan bendera hitam sebagai daerah terkotor. Sebenarnya maksud dari ini semua adalah untuk memacu masyarakat membudayakan hidup bersih," jelas Yudhi.

Pemimpin yang dikenal tegas dan bersih ini mengakui, dalam kepemimpinannya selama satu tahun satu bulan bersama Wawali Alwi Sahlan, secara fisik memang belum begitu tampak.

Namun demikian bukan berarti pembangunan fisik dilupakan. Banyak hal yang benar-benar dapat dinikmati rakyat di level bawah sekalipun.

Dia mencontohkan pengaspalan jalan di Jalan Perdagangan hingga Kompleks AMD yang merupakan bantuan Menteri Perumahan Rakyat Yusuf Asyari, atas perjuangan Pemko Banjarmasin.

480sahlan.jpg (116700 bytes)

Kemudian pembangunan beberapa jembatan, peningkatan sarana dan prasaran masyarakat lainnya. Pengaturan parkir yang ternyata mampu sedikit mengubah wajah kota, dan mengurangi kemacetan, juga menjadi satu bagian keberhasilan kepemimpinan Yudhi-Alwi.

Di malam hari, Kota Banjarmasin juga sudah tak lagi menjadi kota mati. Kota menjadi lebih hidup. Di sana-sini diterangi lampu-lampu cantik.

"Kecantikan Kota Banjarmasin di malam hari ikut dirasakan para peserta Munas APBMI saat menikmati pesta kebun. Jadi kita kalau mau menjamu tamu penting, tak perlu lagi menyewa gedung atau hotel, cukup pesta kebun, semua menjadi senang," ungkapnya dengan senyum.

Dan yang cukup membanggakan Yudhi adalah tidak adanya lagi orang hilir mudik mencari air bersih di saat kemarau datang, dan kondisi air menjadi asin.

"Semua kelurahan sudah terjangkau air bersih dari PDAM Bandarmasih. Saya tidak lagi melihat banyak orang mencari air bersih. Ini sangat membantu masyarakat. Bayangkan kalau orang hidup itu tanpa air bersih, tentu lebih sulit dibanding kalau kita nggak punya beras," tandasnya.

Dan di tahun kedua kepemimpinan, Yudhi berjanji akan mulai membangun secara fisik. Membangun taman publik, membuat kota menjadi bersih dan indah, lalu lintas lancar, river walk di sepanjang Jembatan Antasari hingga Jembatan Merdeka, dan lainnya.

Untuk lalu lintas, kini tim survei dari Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan berbagai kajian. Hasilnya nanti akan dijadikan reverensi untuk menjadikan kota ini bebas macet.

Oleh karena itu Yudhi mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun Banjarmasin demi mewujudkan kota yang bersih, indah dan sejahtera.adv

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: