Rabu, 04 Oktober 2006 02:29:43
Banjarmasin, BPost
Warga Banjarmasin mulai mengeluhkan tingginya tingkat keasinan air Sungai Barito dan Sungai Martapura yang selama ini menjadi sumber pemenuhan kebutuhan sebagian warga, terutama yang tinggal di kawasan pinggiran sungai.
"Jangankan untuk minum, untuk mandi dan cuci pakaian saja sudah tidak bisa karena asin. Sampai-sampai sabun saja tidak berbusa," kata seorang warga di pinggir Sungai Awang, Selasa (3/10).
Keasinan air Sungai Awang yang merupakan anak Sungai Barito dan Sungai Martapura tersebut, terjadi dalam seminggu terakhir. Itu ditandai kian berubahnya warna air dari agak keruh menjadi bening kemerahan. Bahkan menurut warga, bila air sudah berubah warna seperti itu maka ikan di sungai itu pun sudah didominasi ikan laut.
Karena kadar garam yang begitu tinggi maka warga kini beralih memanfaatkan air rawa-rawa. Walau agak keruh tetapi di tempat itu tidak asin.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Drs Zainal Arifin, mengakui tingginya kadar garam dalam air Sungai Martapura, sehingga pemanfaatan air sungai untuk PDAM sejak sehari lalu sudah dihentikan.
"Kita sejak sehari lalu sudah tidak memasok lagi air baku di intake Sungai Bilu, karena kadar garam di lokasi tersebut sudah tercatat 5000 miligram per liter, padahal baku mutunya hanya 250 miligram per liter," kata Zainal Arifin.
"Bisa dibayangkan kalau di daerah Sungai Bilu saja kandungan garam mencapai setinggi itu, apalagi bila diukur di kawasan Trisakti atau Banjar Raya Sungai Barito kemungkin mendekati angka 7000 miligram per liter," tambahnya.ant
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Label Cloud
Saturday, October 14, 2006
Air Sungai Kian Asin
Labels:
Air dan Sungai
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment