Sabtu, 30 September 2006 01:01:44
PELAIHARI - LSM Bina Lingkungan Hidup Indonesia (BLHI) Tanah Laut menilai krisis air bersih saat ini telah menjadi ancaman serius. Pemkab Tala serta Pemprop harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah itu.
Caranya? "Sediakan anggaran yang memadai pada ABT 2006 dan APBD 2007," cetus Ketua BLHI wilayah Tala, Marliana SAg, dalam pers rilisnya, kemarin.
Dana tersebut dibutuhkan untuk memperbaiki dan membangun sarana air bersih. Terutama untuk memperbanyak sumur artetis di wilayah kecamatan yang selama ini selalu mengalami kekurangan air, seperti, di Kintap, Jorong, dan Batu Ampar.
Marliana juga menyarankan agar manajemen PDAM Pelaihari mencari tambahan bahan baku air bersih. Misalnya, memanfaatkan waduk di Sungai Jelai (eks PTPN XIII).
Hal penting yang harus diperhatikan semua pihak dalam upaya mempertahankan kandungan air tanah yaitu menjaga kelestarian hutan. Keberadaan hutan sangat penting, karena berfungsi menjaga serapan air.
Diperlukan sosialisasi yang lebih intensif oleh instansi lintas sektoral. Sasarannya untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian hutan sekaligus meninggalkan kebiasaan menebangi hutan. roy
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Label Cloud
Friday, October 13, 2006
Anggaran Air Bersih
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment