Senin, 18 September 2006 01:01:08
Banjarbaru, BPost
Niat Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Bakornas PB) meminimalkan jumlah titik api (hot spot) dengan hujan buatan terbukti manjur. Terbukti, selama empat hari tim bekerja, hampir 50 persen hot spot yang tersebar di wilayah Kalimantan disapu hujan buatan yang sebelumnya disemai tim gabungan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jakarta (BPPT) dan TNI Angkatan Udara Indonesia (AU) Bandara Syamsudin Noor.
"Selama empat hari kita terbang, tim Flight Scientis (FS) sudah menangkap ada penurunan jumlah titik api. Ada penurunan sekitar 50 persen dari titik api saat semula kita datang empat hari lalu," tandas Asril salah seorang anggota FS.
Pengurangan hot spot itu didapatkan selain dari pantauan visual kasat mata saat terbang, juga dari data berbagai sumber. Satelit NOAA dan landsat sempat menangkap turunnya hujan di sekitar awan yang disemai saat tim menyemaikan awan yang rain enchancement (berpotensi hujan, Red).
Garam yang ditebar dari ketinggian sekitar 9.000 kaki ke awan-awan ini langsung mencurahkan air dan jatuh di sekitar lokasi pembakaran hutan, seperti di Gambut yang selama ini terkenal sebagai produsen asap yang lumayan tinggi di Kalimantan Selatan.
Dari data yang dikumpulkan tim FS diketahui, dampak asap di Kalteng dan Kalbar relatif lebih kondusif. Akumulasinya tidak lagi meninggi, meski dalam berjalannya waktu tak bisa dipastikan apakah pengurangan ini akan terus terjadi.
Asril dan timnya akan melakukan evaluasi apakah timnya masih perlu berada di Kalsel. Tapi, dia merekomendasikan hujan buatan sudah cukup di Kalimantan. niz
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Label Cloud
Wednesday, October 18, 2006
Hujan Buatan Matikan Separuh Hot Spot
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment