Label Cloud

Thursday, October 19, 2006

Ikan Keramba di Sungai Kahayan Mati

Rabu, 20 September 2006
Palangkaraya, Kompas - Ribuan ikan keramba milik warga di sepanjang aliran Sungai Kahayan, Kalimantan Tengah, mati. Kematian ikan itu terjadi sejak sekitar dua bulan terakhir. Saat ini Laboratorium Teknik Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kota Palangkaraya sedang memantau kualitas air Sungai Kahayan.

"Dalam satu hari ikan yang mati di keramba milik warga berkisar 10 hingga 50 ekor. Jumlah warga yang mempunyai keramba di tepian Kahayan wilayah Palangkaraya ini lebih dari 1.000 orang," kata Zainuddin, pemilik keramba di Pahandut Seberang, Palangkaraya, Selasa (19/9).

Tingkat kematian ikan yang masih usia bibit lebih tinggi. Beberapa warga rugi karena satu boks isi 6.000 bibit semuanya mati setelah dimasukkan ke keramba tepian Kahayan.

Menurut Zainuddin, kerugian setiap pemilik karamba Rp 2 juta-Rp 6 juta, tergantung dari usia ikan yang mati tersebut. Sebagai gambaran, satu boks berisi 6.000 bibit patin harganya Rp 1,2 juta, sedangkan harga ikan patin usia panen (7-8 bulan) sekitar Rp 12.000 per kg dan ikan nila Rp 13.000 per kg. Awe, pemilik keramba, menuturkan, warga di tepian Kahayan rata-rata memiliki delapan karamba, masing-masing berisi sekitar 2.000 ikan.

"Kematian ikan ataupun bibit ikan dalam jumlah besar mengakibatkan keuntungan kami menipis, bahkan rugi," kata Awe.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan Bapedalda Palangkaraya Andre Manurung menduga salah satu penyebab kematian ikan itu terkait dengan derajat kekeruhan air Sungai Kahayan yang kini sedang surut.

Andre menuturkan, pekan lalu pihaknya sudah memantau kualitas air Sungai Kahayan, termasuk kandungan merkuri. Pemantauan dan pengambilan sampel air sungai dilakukan di empat titik, yaitu di wilayah Kelurahan Marang, Pahandut Seberang, Kamp Takaras, dan muara Sungai Rungan. "Sampel saat ini sedang diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah, dan dalam beberapa hari mendatang hasilnya akan dapat diketahui," katanya. (CAS)

No comments: